Desember 27, 2017

Pipa Distribusi Kurang 14 Kilometer



Haidir : Berharap dari Teritip Sudah Tersambung Jaringan PDAM Akhir 2018



Haidir Effendi
BALIKPAPAN, KABARKALTIM.CO.ID-Waduk Teritip di Balikpapan Timur telah rampung dibangun dan mulai dilakukan pengisian sejak Juli 2017 lalu. Pemkot Balikpapan menargetkan waduk ini sudah bisa melayani 16 ribu sambungan rumah mulai akhir 2018 mendatang.


"Saat ini masih menunggu pembangunan Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) Teritip tahap I kapasitas 200 liter per detik,” kata Sekretaris Kota Balikpapan Sayid MN Fadli. 

Proyek tersebut dikerjakan oleh Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan nilai kontrak Rp 89,16 miliar. "Sekarang progres di lapangan sudah 22 persen,” tambah Fadli sapaan akrab Sayid MN Fadli. 
 
Selain menunggu IPAM siap, yang harus dipersiapkan adalah jaringan distribusi, di mana pembangunannya dilakukan oleh pusat maupun provinsi. Ditjen Cipta Karya mengerjakan sepanjang 1.218 meter yang masuk satu paket dalam pembangunan IPAM Teritip.


Selain itu, Pemprov Kaltim melalui Dinas Pekerjaan Umum juga mengalokasikan Rp 10 miliar untuk pembangunan pipa distribusi utama sepanjang 2.310 meter. Sehingga, kekurangan pembangunan pipa distribusi utama sepanjang 14.130 meter atau 14 kilometer lebih.


Dirut PDAM Balikpapan Haidir Effendi menjelaskan, kekurangan tersebut akan kembali diusulkan ke pusat maupun ke provinsi. 

“Yang jelas kami berharap dari Teritip sudah bisa tersambung dengan jaringan PDAM yang ada sekarang pada akhir 2018,” ujarnya.


Sebab, saat ini kebutuhan air baku Balikpapan mencapai 1.900 liter per detik. Sementara ketersediaan baru 1.450 liter per detik. Sementara dari jumlah 1.450 liter per detik itu baru sekitar 1.200 liter per detik yang bisa diproduksi. 250 liter per detik yang belum diproduksi adalah kapasitas suplai Waduk Teritip ketika sudah beroperasi kelak.


Dia melanjutkan, selain Waduk Teritip, yang saat ini mulai dikerjakan adalah Embung Aji Raden dengan rencana kapasitas 150 liter per detik. Total kebutuhan lahan 45 hektare. Terbagi area genangan 36 hektare dan area hijau (green belt) 9 hektare. Tahun ini telah dibebaskan lahan seluas 7 hektare.


"Selain itu, melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III, tahun ini juga dialokasikan Rp 12 miliar untuk pembangunan jalan masuk. Sayangnya, hingga akhir tahun progres jalan masuk itu baru 20 persen. “Permasalahan utama adalah pembebasan lahan,” tandasnya. (*/beny)
Baca Juga :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Follow Kami

NEWS UPDATE

POPULER

INFO LOWONGAN KERJA

JADWAL PENERBANGAN BANDARA SAMS SEPINGGAN BALIKPAPAN

INFO CUACA KALTIM