Pasar Dayak Bisa Jadi Icon, Kembangkan Budaya dan Adat

CATATAN : Ir Lusiano SH MBA

Lusiano di perkebunan Km 23 Balikpapan Utara

KEBERADAAN Pasar Dayak di Tarakan Kalimantan Utara, menjadi icon tersendiri, bisa menjadi daya tarik wisata. Di Kota Balikpapan juga harus ada dan tanah serta perkebunan Dayak di Km 23 Balikpapan Utara mengadopsi nama kawasan hutan lindung dan taman rehabilitasi beruang, di sana sangat cocok. 

Ini bisa jadi icon kota juga sudah ada lebih kurang 300 Ha perkebunan Dayak produktif di sana, dari hutan gersang sekarang dikelola warga Dayak, sudah dapat dikatakan menjadi hutan dan habitat kami Dayak adalah hutan, di sana dapat dikembangkan menjadi Kampung Dayak. 

Lusiano saat mengunjungi Pecinan, Batavia

Icon kota yang sebenarnya di sana bisa kami kembangkan budaya-budaya dan kehidupan adat Dayak, dan di sana bisa kami kembangkan Pasar Dayak dan lain-lain. Pasar Buton ada di mana-mana di Balikpapan, Kampung Timor ada , Kampung Bugis ada, Kampung Jawa ada, Kampung Banyumas dan lain-lain. 

Dari manapun orang bertanya jujur aslinya Borneo Kalimantan Dayak mana? Balikpapan kota gerbang Borneo di bandara ada gambar dan lukisan etnik Dayak. Harus ada Kampung Dayak dan pasar Dayak, tepatnya di kawasan Km 23 Hutan Pendidikan Lingkungan Hidup. 

Bangun pasar Dayak untuk icon Kota Balikpapan tempat dan lokasi sudah ada. Balikpapan harus ada Pasar Dayak, desa dan kehidupan adat Dayak. Masuk kawasan wisata hutan pendidikan lingkungan hidupm indentik dengan Kampung Dayak ada di dalamnya. Di Samarinda pun yaitu kawasan Kampung Dayak ada di Pampang, jadi Balikpapan perlu kawasan seperti itu karena lokasinya sudah ada. (*)

Baca Juga :