September 27, 2017

Khitan 16 Anak, Sekolah se-Kecamatan Teluk Pandan Diliburkan


Khitanan Massal. (baharsikki/kk)
SANGATTA, KABARKALTIM.CO.ID-  Baznas Kutim bersama Majelis Taklim Darul Ulum serta UPT. Dinas Pendidikan  menyelenggarakan khitanan massal terhadap 16 anak di SDN 01 Teluk Pandan disaksikan Sekkab Irawansyah. Semula kegiatan sosial agamaan dijadwalkan dihadiri Bupati Ismunandar, namun pada hari pelaksanaan khitanan ternyata bupati Kutim  berangkat ke Jakarta menghadiri.penerimaan penghargaan terkait prestasi bidang kebudayaan. Sementara, Wakil Bupati Kasmidi Bulang berangkat ke Prigi, Sulawesi Tengah untuk acara tertentu.


Dalam acara itu, nampak hadir sekira 200-an orang. Di antaranya para guru yang mengabdi di wilayah Kecamatan Teluk Pandan. Karena guru SD dan guru SMP mengikuti kegiatan khitanan maka kegiatan belajar mengajar di sekolah dilburkan satu hari, tepatnya, Rabu 27 September 2017. “Sehubungan dengan kunjungan kerja bupati Kutim di Teluk Pandan, maka siswa libur sehari,” kata Kepala SDN 04 Teluk Pandan Rustam.

Selanjutnya, Camat Teluk Pandan Amir menyatakan, khitan massal ini  hanya 16 anak terbilang sedikit dari jumlah warga yang idialnya  jauh lebih banyak yang mungkin wajib khitan sesuai tuntutan agama Islam serta demi kesehatan. Sedikitnya anak ikut khitan menurut camat Teluk Pandan mungkin karena panitia kurang mensosialisasikan kepada warga mengenai aksi khitanan massal ini. Sehingga, mereka sedikit mendaftar. “Insya Allah kegiatan ke depan agar lebih dikoordinasikan. Biar banyak orang khitan,” harapnya.

Sedangkan Kepala Desa Teluk Pandan Baharuddin menyatakan,  uang yang dikelola Baznas Kutim miliaran rupiah. Untuk Unit Pengumpul Zakat Kecamatan Teluk Pandan puluhan juta rupiah. “Masa Baznas hanya mampu khitan enambelas anak saja. Duitnya kemana,” kerutuknya.

 Beberapa wali siswa merasa anaknya dirugikan, lantaran libur sekolah. Sejatinya, anak yang diizinkan libur masuk sekolah pada pelaksanaan khitanan massal hanya anak yang mau dikhitan. Jangan semua siswa diliburkan. Kasihan mereka waktu belajar dilewatkan, tidak seperti temannya yang ada di luar Kecamatan Teluk Pandan. Mereka tetap menimba ilmu pengetahuan di sekolah masing-masing, karena guru dan siswa tidak semua punya kepentingan hadir dalam acara itu. (baharsikki)

Baca Juga :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Follow Kami

NEWS UPDATE

POPULER

INFO LOWONGAN KERJA

JADWAL PENERBANGAN BANDARA SAMS SEPINGGAN BALIKPAPAN

INFO CUACA KALTIM