Pelayanan di Kecamatan Balikpapan Utara (beny/kk) |
Hasil pengamatan dan penemuan
kabarkaltim di lapangan untuk Kecamatan Balikpapan
Utara, proses pembuatan IMTN yang dirasakan dalam segi pelayanan publik,
khususnya bagi masyarakat golongan ekonomi lemah serta prosedur pelaksanaan
yang berbelit-belit atau tidak sesuai prosudur yang ada. Salah satunya yang dikeluhkan masyarakat
ini adalah tentang pelayanan pembuatan IMTN yang dinilai perlu dibenahi.
Muhammad Jali |
"Sekarang kepengurusan harus satu pintu, jadi loket-loket yang ada sudah tidak berfungsi lagi. Sementara kalau kita mau ngurus berkas harus berhubungan dengan Kasinya, ironisnya untuk pengambilan IMTN saja juga harus di ruang Kasi Pemerintahan. Berarti pelayanan Kecamatan Balikpapan Utara kurang baik,” tegas Rukinah kepada kabarkaltim di Kantor Kecamatan Balikpapan Utara, Selasa (1/8/2017).
Kembali dikatakannya, mengenai nomor pendaftaran formulir tidak sesuai nomor
urut yang ada. Menurut Rukinah ada uang urusan lancar. "Biar nomornya
duluan mendaftar, justru kalau ada uang bisa yang nomor baru daftar itu yang
didulukan untuk kepengurusan,” ucapnya.
Kasi Pemerintahan Muhammad Jali menanggapi isu di luar, disebutkannya hal itu tidak benar. "Pelayanan
kami di sini sudah benar, semua berkas yang ada sama saya itu sudah melalui
loket-loket ada. Seandainya ada orang yang masuk di ruang saya tentunya ada
urusan masalah yang harus diselesaikan seperti selisih pengukuran tanah warga
di lapangan tentunya datang ke saya untuk dikroscek kembali,” tandas Jali di ruang
kerjanya.
"Mengenai loket-loket tidak berfungsi itu salah, semua loket yang ada kita
fungsikan semua berkas yang ke saya semuanya sudah dikroscek di loket-loket
yang ada. Jadi apa yang dikeluhkan masyarakat seperti ada uang urusan lancar itu
semuanya tidak benar, juga mengenai pengambilan IMTN yang sudah selesai ke saya
itu juga tidak benar. Petugasnya ada sendiri yang menyerahkan,” tegas Jali.
"Mengenai yang diisu-isukan di luar semuanya itu tidak benar, niat saya
bekerja dengan tulus, saya di sini berusaha membenai kekurangan-kekurangan yang
ada. Saya baru mulai nangani bulan Januari, saya tidak tahu, munking
kejadian ini sebelum saya,” tegas Jali. (beny)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar