Para inspirator Balikpapan |
BALIKPAPAN, KABARKALTIM.CO.ID-Memberi inspirasi bagi
murid-murid di sekolah dasar di Balikpapan menjadi cerita tersendiri bagi relawan kelompok
5 kelas Inspirasi Balikpapan ke-5. Beberapa inspirator berbagai profesional 21 Agustus 2017 tenyambangi Madrasah Ibtidaiyah (MI)
Syaichona Cholil Balikpapan untukmenyampaikan apa dan bagaimana mereka menjalankan profesi mereka masing-masing.
Sebelum mengajar kehadiran inspirator ini sudah disambut dengan upacara bendera
dan atraksi tari serta bela diri pencak silat dari para siswa. Sedangkan para
fasilitator dan menyiapkan alat peraga yang akan digunakan dalam mengajar. Tak ketinggalan dokumentator
yang selalu siaga dengan kamera serta drone yang
mengabadikan setiap momen selama inspirator mengajar.
Para inspirator bersama murid-murid MI Syaichona Cholil |
Diungkapkan
Ani Rachman seorang Psikolog yang menjadi sahabat guru, ia mencoba mereminder niat para guru mengajar. Agar tetap enjoy dalam mengajar Ani
menyisipkan permainan, psikodrama, gerakan anti stres dan anti murung.
“ Masing-masing guru punya satu kata hebat. Guru harus memiliki karakter utama yakni sabar, cerdas dan disiplin,” ujar Bunda Ani begitu ia sering disapa.
Sedangakan diungkapkan
Beatrice Tangjong seorang Sekretaris perusahaan,
ia sangat bersyukur dengan terlibat dalam kelas inspirasi Balikappan ke-5.
Ia kembali dapat merasakan kehidupan sekolah yang sudah lama ditinggalkannya. Walau hanya sehari tapi menjadi kenangan indah bisa berbagi dengan
murid-murid.
Kegiatan seperti ini di jamannnya tidak ada,
sehingga para murid-murid seperti dirinya hanya terpatok pada beberapa profesi tertentu saja,
padahal banyak bidang-bidang lainnya yang bisa ditekuni oleh murid-murid sejak dini.
“Berbagai bidang profesi dari inspirator akan menginspirasi anak-anak,
bahwa di luar sana banyak sekali bidang pekerjaan yang bisa ditekuni dan
patut diperjuangkan sebagai cita-cita lewat kerja keras,” tuturnya.
Buat Danang Agung,
menjadi inspirator di Madrasah Ibtidaiyah (MI) SyaichonaCholil Balikpapan sama serunya dengan kedua rekannya.
Bagaimana menjadi humas SKK Migas Kalsul
dalam hal ini menjalani profesi jurnalis atau profesi wartawan yang mengisi Majalah
BUMI, ia sampaikan secara santai pada murid di 3 kelas yakni kelas 2, 4 dan 5.
Selain itu,
sekolah berbasis agama Islam ini memiliki ciri khas yang harus dipahami oleh semua inspirator.
Beberapa inspirator yang non muslim mampu beradaptasi dengan baik, menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Antara inspirator, guru dan siswa membaur dalam kebersamaan. Inspirator yang non muslim tak canggung menyapa
murid-murid dengan cara meraka sendiri dan murid
dapat menerima kehadiran semua inspirator dengan ramah.
“Di
sekolah manapun, kami sebagai inspirator diberi tugas siap untuk menjalankannya. Walau kami rasa belum maksimal memberi inspirasi pada
murid-murid, tapi saya yakin setiap murid memiliki cita-cita dan semoga terinspirasi
dan menguatkan cita-cita mereka dengan hadirnya inspirator– inspirator dari kelas Inspirasi Balikpapan,” ungkapDanang. (*/da/kk)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar