Achmad Betawi |
Betawi yang juga Ketua Ikatan Pemuda Karya (IPK) Kota Balikpapan mengharapkan, aparat penegak hukum mulai dari kepolisian, kejaksaan dan pengadilan tegas dalam penanganan kasus-kasus korupsi, sehingga pelaku mendapat hukuman setimpal dengan perbuatannya.
“Penanganan kasus korupsi di Balikpapan masih
kurang maksimal, bahkan terasa adem ayem. Hal ini bisa dilihat dari kasus yang sedang ditangani
Kejaksaan Negeri (Kejari) Balikpapan yang sangat minim kasus korupsi. Saya
barusan ke Kejaksaan. Saya lihat, kasus-kasus yang dulu sempat ribut di media,
gak ada di Kejaksaan. Berarti kasusnya mandeg atau tidak ditangani dengan
serius, " kata Betawi.
Beberapa kasus korupsi yang disoroti
seperti seperti pengadaan lahan rumah pemotongan hewan (RPU) di Km 13 yang
disebut-sebut ada indikasi korupsi miliaran rupiah, kasus gedung tenis, kasus
PON, kasus pengadaan sapi di Dinas Peternakan dan lainnya.
"Semua itu dulu ramai bahkan
dilaporkan ke polisi dan kejaksaan. Tapi gak sampai juga ke pengadilan untuk
disidang, " kata Betawi lagi.
"Harus tegas dalam menangani kasus
korupsi, biar pelaku korupsi berpikir
ulang,’ imbuh dia.
IPK Balikpapan bersama ormas dan OKP
lainnya rencana menggelar aksi damai ke Kejaksaan Negeri Balikpapan. Rencana
aksi setelah lebaran Idul Adha nantinya. (*/tim kk)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar