Juli 10, 2017

Muhaimin : Daya Tampung Sekolah Negeri Sangat Terbatas



Muhaimin
BALIKPAPAN, KABARKALTIM.CO.ID-Dua tahapan berjalan lancar baik itu Bina Lingkungan (BL) maupun Reguler, kemudian berikutnya adalah jalur prestasi dan jalur luar kota kemudian gakin dan anak guru. 

"Kita harapkan tahapan penerimaan peserta didik baru ini akan berjalan dengan lancar sampai dengan tanggal 14 Juli nanti,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Balikpapan Ir Muhaimin MT kepada  kabarkaltim di kantornya, Senin (10/7/2017). 


"Antara tanggal 14 sampai 17 Juli proses daftar ulang, dan tanggal 17 tahun ajaran baru semua tahapan  sudah terlaksana dengan baik,” kata Muhaimin. 



Dikatakan, Permen Dikbud nomor 17 tahun 2017 tidak sama dengan tahun lalu. 

"Kalau SD tahun lalu bisa 40 sekarang hanya 28 dan kemudian SMP dulu bisa 40 sekarang hanya 32. Artinya daya tampung sekolah negeri sangat terbatas, kita harapkan tidak semua orang tua calon siswa memaksakan diri untuk bisa masuk di sekolah negeri,” ucapanya. 
 


"Kemudian kita harapkan juga sekolah-sekolah swasta agar berbenah supaya tidak menggunakan aji mungpung ini  untuk merekrut siswa sebanyak-banyaknya dan menetapkan uang gedung dan SPP. Kami harapakan berempati juga supaya yang standard, kita harapkan kembali mudah-mudahan orang tua semakin sadar terutama yang mampu, ya kalau mampu biar anaknya pintar usahakan bisa masuk sekolah swasta, supaya jatah sekolah negeri dapat dinikmati oleh anak-anak kita yang menengah ke bawah supaya terjadi subsidi silang,” harapnya. 


Mengenai pelanggaran menurut Muhaimin, sudah ditetapkan dalam data Dapotik kalau melebihi rombel pasti Dapotiknya tertolak di kemeterian. "Kalau tertolak berarti Bosnas  tidak akan disalurkan dan tunjangan sertifikasi guru tidak terbayarkan,jadi aturan ini bukan main- main, mudah-mudahan masyarakat paham,” tegas Muhaimin. (beny)
Baca Juga :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Follow Kami

NEWS UPDATE

POPULER

INFO LOWONGAN KERJA

JADWAL PENERBANGAN BANDARA SAMS SEPINGGAN BALIKPAPAN

INFO CUACA KALTIM