Achmad Betawi : Jangan Lagi Ditambah, Harus Ada Kemitraan dengan Warga Lokal
Achmad Betawi |
BALIKPAPAN, KABARKALTIM.CO.ID-Salah satu tokoh pemuda di Kota Balikpapan Achmad Betawi menyoroti maraknya minimarket atau swalayan yang menjamur di Balikpapan, yang sangat berimbas pada warung-warung kecil masyarakat setempat. Dari penelusuran yang dilakukan Achmad Betawi dan timnya, masih banyak swalayan tersebut yang perizinannya belum lengkap.
"Kami telah telusuri ada sebanyak 86 swalayan yang menjamur di Balikpapan. Kami mendapat keluhan dari masyarakat kecil khususnya para pelaku usaha kecil yang memiliki warung atau toko-toko kecil. Dengan swalayan yang menjamur itu, sangat mengurangi pendapatan warga kecil yang membuka toko kecil," ungkap Achmad Betawi kepada media belum lama ini.
"Kami lihat telah terjadi monopoli dalam perdagangan, persaingan bisnis yang tak sehat. Kebanyakan mereka adalah produsen besar, memproduksi sendiri dan menjual sendiri. Terjepit para pelaku usaha kecil, pemerintah kota harus membuka mata dan hati, jangan tinggal diam, kasihan warga lokal," seru Achmad Betawi yang juga Ketua Ikatan Pemuda Karya (IPK) Balikpapan.
Disebutkan dia, dari 86 swalayan tersebut baru sekira 13 yang sudah mempunyai izin lengkap. Achmad Betawi sudah menindaklanjuti ke Pemkot Balikpapan melalui instansi terkait. Dirinya mengharapkan, jangan ada lagi swalayan baru karena mematikan para pelaku UMKM di Balikpapan.
"Saya sarankan, jangan ada tambahan baru lagi. Dan yang sudah ada kalau mau diperpanjang, jangan lagi diperpanjang. Ini suara masyarakat kecil di kota ini," urai Achmad Betawi.
"Diminta pula para para pemilik swalayan agar mau bermitra dengan para pelaku UMKM lokal, jadi ada kerja sama yang baik. Kalau monopoli, itu mematikan usaha warga lokal," tutupnya. (tw)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar