Dugaan Ijazah Palsu dan Dugaan Pemalsuan Keterangan Kerja untuk Proyek di PPU
Jerico Noldi saat diskusi dengan kabarkaltim |
BALIKPAPAN, KABARKALTIM.CO.ID-Forum Masyarakat Anti Korupsi (Formak) Kalimantan Timur yang dipimpin Jerico Noldi, konsisten dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi.
Dalam tahun ini, Formak telah melaporkan dua
kasus, satu kasus yaitu dugaan pidana surat keterangan/ijasah
palsu anggota DPRD Kaltim, dan kasus lainnya yaitu dugaan pidana pemalsuan surat keterangan
pengalaman kerja sebagai persyaratan tender proyek jalan di Kabupaten Penajam
Paser Utara sebesar Rp 34 miliar. Kedua kasus tersebut telah dilaporkan ke Polda Kaltim.
"Kasus dugaan
pidana surat keterangan/ijasah palsu sebagai syarat menjadi caleg 2014, telah dilaporkan akhir tahun lalu dan kini kasus tersebut ditangani
oleh Polres Pasuruan, Jawa Timur," ungkap Jerico dalam keterangannya kepada kabarkaltim.co.id, Rabu (5/7/2017).
Lanjut dia, beberapa
pihak sudah dimintai keterangan sebagai saksi termasuk dirinya sebagai pelapor, KPUD Kaltim, saksi-saksi dari pihak sekolah maupun terlapor sendiri sudah
diperiksa.
Disebutkan, penyidik Polres Pasuruan tinggal memeriksa saksi-sakti tambahan pihak sekolah setelah itu, baru dilakukan gelar perkara. Status kasus ini sudah masuk ke penyidikan dari Januari 2017 dan SPDP sudah dikirim ke Kejaksaan.
Jerico Noldi sebagai pelapor berharap polisi profesional dalam menangani
perkara ini dan bila unsur-unsur pidana terpenuhi maka pelaku harus
secepatnya dibawa ke Pengadilan.
Kasus lain yang dilaporkan adalah dugaan pemalsuan dokumen surat pengalaman kerja yang disinyalir dipalsukan. Kasus itu dilaporkan Maret 2017 di Polda Kaltim dan saat ini masih tahap penyelidikan.
Sebagai
pelapor Jerico Noldi sudah di-BAP dan telah menerima surat
pemberitahuan perkembangan hasil penyelidikan (SP2HP).
Dalam
menjalankan fungsi kontrol sosialnya, menurut Jerico Noldi, LSM Formak tak akan
menolerir setiap para pelaku kejahatan, apalagi pelakunya adalah
pejabat publik.
"Bila ada dugaan pidana, kami segera akan melaporkan ke aparat hukum disertai bukti-bukti yang cukup," seru Jerico Noldi.
Dirinya
mengaku sudah kebal dengan berbagai ancaman baik fisik maupun psikis
namun semua itu akan dihadapinya dengan segala konsekuensi. "Saya
siap selalu dalam segala risiko, apapun akan saya hadapi.Saya hanya
takut kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa," tutur Jerico Noldi, mengakhiri wawancara dengan kabarkaltim. (*/tim kk)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar