Pengumanan BL di SMAN 2 Balikpapan (beny/kk) |
Pembagian zona ini telah diatur dalam petunjuk
teknis (juknis) Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA 2017/2018 yang
dikeluarkan Dinas Pendidikan Provinsi Kaltim. Hal ini dikhawatirkan akan
menimbulkan gejolak. Sebab, akan banyak siswa berprestasi yang tak bisa
mendaftar ke sekolah favorit yang siswa inginkan selama ini.
Ibu-ibu mengeluhkan jatah BL yang hanya untuk 4 RT (beny/kk) |
"Kami sebagai warga Gunung Samarinda yang tempat tinggal satu kelurahan dengan sekolah SMA sangat protes
dengan cara pemerintah mengeluarkan aturan yang menyengsarakan rakya
kecil,” tegas si ibu dengan mengeluarkan air mata karena anaknya ditolak.
"Kalau memang pemerintah mengeluarkan
aturan setiap SMA/SMK BL-nya hanya warga
RT lingkungan sekolah, karuan pemerintahannya membangunkan saja sekolah setiap 4 RT
di Balikpapan. Pemerintah sekarang tidak berpihak sama rakyat, malah
mempersulit,” tegas si ibu lagi.
Sementara salah satu tokoh pemuda Balikpapan
Gabriel mengungkapkan, masalah zonasi, pemerintah daerah harus membentuk karakter
kualitas tiap-tiap guru yang ada di lingkungan itu dulu.
"Contohnya saja seperti
anak-anak kita yang di Sepinggan mau masuk SMA 1 saja tidak bisa, semetara
sekolah SMA/SMK yang ada di Timur bisakah memenuhi kebutuhan muridnya? Kalau
seperti itu jumlah BL-nya harus diperbanyak,” tegas Gabriel.
"Seharusnya pemerintah daerah khususnya Balikpapan
tolong diperjuangkan rakyatnya agar bisa sekolah di lingkungannya dengan cara Bina
Lingkungannya (BL) diperbanyak. Kalau dibatasi yang lainnya mau sekolah
kemana? Kasihan anak bangsa, pemerintah daerah harus melihat dulu kemampuan
kualitas masing-masing sekolah itu dulu itu yang terpenting,” ucapnya.
Menurut dia, karena pengaruh sekarang orang tua
mencari sekolah-sekolah favorit buat anaknya dan sekarang jadi incaran orang.
Ia kembali menegaskan seharusnya provinsi tidak bisa serta merta langsung
mengambil sikap seperti ini, harusnya dicoba dulu, apakah daya tampungnya
memenuhi syarat atau tidak.
"Kalau belum memenuhi syarat, saya rasa belum bisa
diterapkan hal itu,” tandas Gabriel. (beny)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar