Formak On The Track dalam Mengawal Kasus
 |
| Wuri Sumampouw (kiri) dan Nico Undap (sigit/kk) |
BALIKPAPAN, KABARKALTIM.CO.ID-Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Forum Masyarakat Anti Korupsi (Formak) Kalimantan Timur, Wuri Sumampouw SH MH menyampaikan, semua pihak memili peran dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi di tanah air. Baik itu dari aparat penegak hukum, LSM, Ormas maupun masyarakat luas, perlu sinergi dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi.
Hal ini disampaikan Wuri Sumampouw saat diskusi ringan dengan kabarkaltim.co.id di saat acara buka puasa Formak Kaltim dan Formak Balikpapan di salah satu rumah makan di Balikapan Baru, belum lama ini.
 |
| Jeriko Noldi bersama pengurus Formak Kaltim dan Balikpapan |
"Tidak hanya menjadi tugas aparat penegak hukum, namun semua elemen masyarakat punya peran dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi. Mulai dari lingkungan terkecil kita, mari kita galakkan semangat pencegahan korupsi. Tindakan preventif sedini mungkin harus dilakukan. Semisal di lingkungan kita, ada dugaan tindak korupsi semisal dalam proyek lingkungan, bisa saja warga lapor," ungkap Wuri.
"Banyak saat ini pegiat anti korupsi. Formak pun selalu siap menerima laporan atau pengaduan yang akan ditindaklanjuti. Sebagai LBH Formak, saya menilai selama ini Formak Kaltim on the track dalam menjalankan fungsi dan perannya dalam membantu aparat penegak hukum dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi," beber Wuri.
Wuri mengakui, kerja sama Formak Kaltim sangat baik dengan aparat penegak hukum, baik itu Kepolisian, Kejaksaaa dan aparat penegak hukum lainnya semisal Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI.
"Kerja sama dengan KPK semisal menggelar seminar anti korupsi untuk tindakan preventif. Baik dengan Kepolisian maupun Kejaksaan, saya lihat koordinasinya sangat baik," tegas Wuri.
Dirinya pun mendukung langkah Ketua Formak Kaltim Jeriko Noldi yang akan memperluas cakupan dengan membentuk Formak Indonesia. Sebagai Ketua LBH Formak, Wuri menjelaskan, selalu dilakukan koordinasi setiap ada pelaporan kasus dari warga, ataupun hasil investigasi sendiri dari tim Formak.
"Di LBH pun, ada keahlian atau bidang masing-masing. Jadi kami melakukan pendampingan, atau adivise semisal langkah apa yang perlu dilakukan dalam mengawal setiap kasus yang dilaporkan masyarakat atau dari investigasi Formak sendiri. Komitmen kami, pencegahan tindak korupsi. Penyadaran bagi masyarakat, semua punya peran untuk mencegah korupsi. Tentu dengan korupsi yang makin minim, imbasnya adalah kesejahteraan masyarakat," tandas Wuri. (tim kk)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar