Suyoso Nantra |
BALIKPAPAN, KABARKALTIM.CO.ID-Politik begitu dinamis, bahkan hitungan per detik bisa saja berubah. Itulah politik, sebagaimana Presiden RI pertama Soekarno yang meminta rakyat untuk tidak buta politik. Sangat tepat, rakyat jangan hanya menjadi objek politik, namun menjadi subjek politik.
Pun di Benua Etam, jelang pemilihan gubernur pada 2018 mendatang, suhu politik terus naik, dinamis namun tetap kondusif. Kesadaran politik masyarakatnya terus meningkat. Dinamika politik, menjadikan peta kekuatan politik pun berubah. Salah satu pengamat sosial politik Suyoso Nantra SSos MM menilai, dari perkembangan saat ini, ada tiga nama yang menguat dan santer dibicarakan untuk calon gubernur Kaltim yaitu : Rita Widyasari PHd, Yusran Aspar MSi dan juga DR Rusmadi.
Seperti diketahui Rita merupakan Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) yang juga Ketua DPD I Golkar Kaltim, Yusran Aspar Bupati Penajam Paser Utara (PPU) yang juga Ketua Gerindra Kaltim, sementara Rusmadi merupakan Sekprov Kaltim yang santer didukung dari PDIP dan Nasdem.
"Melihat perkembangan politiknya, ketiga nama itu yang marak dan muncul di permukaan. Ketiganya tak diragukan lagi, Ibu Rita dan Pak Yusran sebagai Bupati dan Pak Rusmadi sebagai Sekprov Kaltim. Tentu kemampuannya mereka sudah mumpuni, sarat pengalaman memimpin birokrasi," sebut Suyoso Nantra.
"Bersyukur masyarakat Kaltim, kader kepemimpinan cukup banyak. Silakan memilih dengan nurani, rakyat berdaulat penuh. Belum lagi kader-kader pemimpin lainnya seperti Pak Syaharie Jaang, Pak Isran Noor. Bahkan dari calon wagub juga marak, ada Pak Farid Wadjdy, Pak Sofyan Hasdam, Pak Makmur HAPK. Peta kekuatan politik bisa saja terus berubah, apalagi calon gubernur dan calon wakil gubernurnya sangat pas, nilainya menjadi naik tinggi," beber Suyoso Nantra yang juga penasehat kabarkaltim.co.id.
Masih kata Suyoso, politik yang tidak kaku ata dinamis, dengan strategi yang tepat sangat penting, dan itu yang perlu dilakukan saat ini, bukannya mengandalkan kekuatan finansial. Suyoso tak mengelak, menjadi perbincangan arus bawah, bisa menjadi kekuatan politik yang sangat besar, jika kubu Yusran Aspar dan Rusmadi bersatu.
"Hitung-hitungannya bisa seperti itu, kubu Pak Yusran dan Pak Rusmadi bersatu, menjadi kekuatan sangat besar dan sangat bisa membalikkan keadaan. Secara geografis atau wilayah, dukungan parpol dan paduan yang pas, menjadikan kekuatan besar tersendiri," kata Suyoso menganalisa politik Kaltim. (tw)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar