Haidir Effendi |
Direktur Utama PDAM Balikpapan,
Haidir Effendi mengatakan, saat ini masih dilakukan penyempurnaan feasibility
study (FS) pembangunan instalasi air minum dari air laut oleh inisiator PT
Inti Sukses Bersama.
“Lagi ada penyempurnaan FS, masih banyak yang lagi diskusikan. Selama ini belum ada kesulitan, hanya persoalan aturan saja jangan sampai melanggar aturan,” ujar Haidir.
“Lagi ada penyempurnaan FS, masih banyak yang lagi diskusikan. Selama ini belum ada kesulitan, hanya persoalan aturan saja jangan sampai melanggar aturan,” ujar Haidir.
Menurutnya dengan penyempurnaan FS
ini, tetap tidak akan mengganggu tahapan persiapan dan kini masih on schedule.
Haidir memastikan, PDAM akan bertindak sebagai operator yang melakukan
distribusi air bersih dari program desalinasi ini.
“Kewenangan di UU itu ada, bahwa siapa pun boleh mengusahakan air baku. Cuma untuk distribusi air ada pada PDAM. Tetap distribusi di kita,” jelasnya.
“Kewenangan di UU itu ada, bahwa siapa pun boleh mengusahakan air baku. Cuma untuk distribusi air ada pada PDAM. Tetap distribusi di kita,” jelasnya.
Setelah FS tuntas, maka akan
berlanjut pada proses prakualifikasi investor atau peserta tender. Meski
inisiasi desalinasi air laut ini dilakukan PT Inti Sukses Bersama, namun
menurut Haidir,
inisiator belum tentu akan bertindak sebagai pelaksana proyek.
“Tetap akan dilelang. Kalau dokumen siap semua dan FS matang baru kita lelang. Ya, rencana Agustus. Tapi rencana ini jangan sampai kebablasan nabrak aturan, karena contoh yang besar-besar kan ada sampai nabrak aturan. Kasus nasional pernah terjadi dan jangan sampai terulang,” pungkasnya.
“Tetap akan dilelang. Kalau dokumen siap semua dan FS matang baru kita lelang. Ya, rencana Agustus. Tapi rencana ini jangan sampai kebablasan nabrak aturan, karena contoh yang besar-besar kan ada sampai nabrak aturan. Kasus nasional pernah terjadi dan jangan sampai terulang,” pungkasnya.
Diketahui,
perkiraan harganya jualnya nanti sekira Rp 23 ribu per meter kubik. Lebih mahal
hampir tiga kali lipat daripada air PDAM yang hanya dipatok dengan harga Rp 8
ribu per meter kubik. Tarif jual yang mahal ini karena pengolahan dan biaya
operasionalnya yang mahal. Alat berupa membran perlu diganti dengan rutin.
Sebab, menggunakan tekanan listrik yang tinggi, sehingga menyebabkan membran
cepat rusak.
Dengan
harga mahal, manfaat yang didapat konsumen air ini juga lebih baik. Yakni,
kandungan mineral hasil penyulingan air laut melalui proses membran lebih
baik karena lebih banyak mengandung mineral dari pada air biasa. (*/beny)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar