Penandatanganan MoU Dinas Pendidikan dan Kebudayaan-Telkom |
Kegiatan ini dilaksanakan di aula PT Telkom yang dihadiri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Balikpapan Ir Muhaimin MT, Sekretaris Dinas Pendidikan Purnomo, Kabid SMP Syaiful Bahri, Kabid SD Ganung Pratikno serta Kepala SMP dan SD serta POH GM Telkom Balikpapan Ardian Amping dan Manager BGES Agus Sulasono.
Muhaimin mengatakan MoU dengan PT Telkom ini tahun yang ketiga dari
sebelumnya tahun 2015 sudah juga dilakukan kerjasamanya.
"Melakukan MoU ini adalah menindaklanjuti MoU sebelumnya. Bahwa Dinas Pendidikan dan Kebudayaan itu melaksanakan tahun ajaran 2017 dan 2018 dengan sistim online,” kata Muhaimin kepada kabarkaltim.co.id setelah acara selesai.
Muhaimin dan Ardian menandatangani MoU |
"Melakukan MoU ini adalah menindaklanjuti MoU sebelumnya. Bahwa Dinas Pendidikan dan Kebudayaan itu melaksanakan tahun ajaran 2017 dan 2018 dengan sistim online,” kata Muhaimin kepada kabarkaltim.co.id setelah acara selesai.
Disebutkan, tahun ini diikuti 23 SMPN dan 12 SD. "Karena kita masih percontohan, kita ambil setiap kecamatan ada 2 yang online, nanti setelah kita tentukan sekolah yang mana yang layak melakukan online, K3S yang melaksanakan. Yang kita pilih sekolah untuk menjadi pilot project untuk PPDB online SD, yang masing-masing tiap kecamatan ada 2 SD yang melakukannya,” ucap Muhaimin.
"Berikutnya kegiatan ini juga juga sebelumnya kita
ingin proses penerimaan anak didik baru itu, mudah-mudahan ada kesadaran juga dari orang tua kalau anaknya tidak diterima di sekolah PPDB online, berarti
memang jalurnya tidak ada lagi. Jangan sekali-kali menggunakan segala macam
cara untuk supaya anaknya bisa
diterima,”.
"Jadi kita harapkan ini juga semangat dari pembelajaran, kalau anaknya tidak diterima ya orang tuanya juga salah. Pada saat anaknya ujian tidak didukung ditemani, tidak disuruh belajar giat. Karena daya tampung sekolah negeri memang terbatas, maka dengan PPDB online ini kita harapakan yang masuk negeri tetap masuk negeri yang tidak bisa diterima ya terpaksa masuk swasta,” tandas Muhaimin.
"Jadi kita harapkan ini juga semangat dari pembelajaran, kalau anaknya tidak diterima ya orang tuanya juga salah. Pada saat anaknya ujian tidak didukung ditemani, tidak disuruh belajar giat. Karena daya tampung sekolah negeri memang terbatas, maka dengan PPDB online ini kita harapakan yang masuk negeri tetap masuk negeri yang tidak bisa diterima ya terpaksa masuk swasta,” tandas Muhaimin.
Sementara POH GM Telkom Balikpapan.Ardian Amping menambahkan, penandatangan MoU antara Dinas Pendidikan dan PT Telkom, sistem PPDB online untuk penerimaan siswa baru tingkat SMP dan SD.
"Ini salah satu kerjasama kami dengan Dinas Pendidikan PPDB online, sudah masuk tahun ketiga,” kata Ardian.
"Dengan PPDB online ini, sangat bermanfaat bagi anak-anak kita untuk mengakses teknologi yang telah berkembang cukup pesat ini, diman saja bisa diakses. Orang tua murid dapat melihat langsung kuota yang diberikan oleh sekolah yang dia inginkan," kata Ardian.
"PPDB online penerimaan siswa didik baru sistem
transparan orang siswa bisa mengetahui berapa murid yang harus diterima di
sekolah pilihannya dan juga nilai peringkat bisa dapat terlihat. Dengan adanya
kerjasama ini, dari Telkom tentunya mendapat kepercayaan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapam dan masyarakat Balikpapan,” tutupnya. (beny)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar