 |
| Bantuan kemanusian. (baharsikki/kk) |
SANGATTA, KABARKALTIM.CO.ID- Sebelum Pemkab Kutim dilanda pemotongan dana perimbangan dari pemerintah pusat Rp 1, 4 triliun dari Rp 3,6 triliun yang diposkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Tiap hajatan seperti upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) digelar masing-masing Organisassi Perangkat Daerah (OPD) sesuai waktu kejadian.
Namun, Senin (22/5/2017) Pemkab Kutim menggelar upacara HUT dengan menggabungkan 4 kegiatan. Yaitu, apel Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang sedianya digelar Sabtu (20/5/2017); Apel hari pendidikan nasional, Selassa (2/5/2017); Apel HUT Satpol ke-67 ,serta HUT Otonomi Daerah ke-21.
Bupati Ismunandar mengatakan, Budi Utomo telah meletakan pondasi kebangkitan nasional
melalui perjuangan panjang yang menelan korban jiwa. Momentum apel 4 HUT ini Pemkab Kutim mengapresiasi. Karena langkah pemerintah pusat bersinergi dengan kegiatan pembangunan yang sedang dilaksanakan dalam visi misi Gerbang Desa Madu. Membangun agroindustri dan agribisnis secara mandiri demi masyarakat sejahtera.
 |
| Salam telapak tangan simboli cagar budaya Kutim. (baharsikki/kk) |
"Kami ingin kesejangan pembangunan pendidikan antar kota dengan pelosok dalam wilayah Pemkab Kutim tak terjadi. Pemerataan dan kualitas pendidikan di Kutim secara bertahap diwujudkan," kaata Ismunandar usai menyerahkan simbolis bantuan serta penghargaan kepada masyarakat.
Bantuan kepada korban kebakaran senilai Rp 190 juta. Penghargaan terhadap insan didik yang telah mampu menorehkan prestasi pada lomba olimpiade sains nasional. Penyerahan simbolis penghargaan berupa tropi atas prestasi Satpol PP Kutim dalam lomba HUT Satpol se-Kaltim yang lalu di Penajam Paser Utara. (ri)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar