Dr Reza menyampaikan materi pencegahan penyelundupan hasil perikanan |
BALIKPAPAN, KABARKALTIM.CO.ID-Besarnya potensi sumberdaya perikanan yang dimiliki Indonesia, menjadi anugerah besar bagi rakyatnya. Namun semua itu harus dikelola dengan baik, berwawasan lingkungan agar lestari dan bisa dinikmati anak cucu pada generasi mendatang. Bahkan hal lain yang perlu diwaspadai yaitu ancaman penyelundupan akan hasil-hasil perikanan, seperti lobster yang memilii nilai jual tinggi di luar negeri.
Kadson Batubara |
Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Kelas 1 Balikpapan, berusaha maksimal melakukan langkah-langkah antisipasi penyelundupan hasil-hasil perikanan. Hal ini diakui Kasi Tata Pelayanan Ir Kadson Batubara MSi mendampingi Kepala BKIPM Balikpapan M Burlian SPi MSi berbincang dengan media ini, Selasa (30/5/2017) sore di ruang kerjanya.
"Kendati sejauh ini selalu mengambil langkah-langkah antisipasi, namun kami memposisikan bukan dalam zona nyaman. Artinya selalu bekerja maksimal dalam hal keamanan hasil perikanan. Kami sangat mewaspadai penyelundupan seperti lobster atau hasil perikanan lainnya," sebut Kadson.
Untuk antisipasi itu, BKIPM telah bekerja sama dengan Dirpolair Polda Kaltim, Angkasa Pura, Bea Cukai dan termasuk pula dengan Angkasa Pura Logistik. "Ada aturannya, lobster yang boleh ekspor yaitu di atas 200 gram. Kami sangat menaruh perhatian akan hal ini," tegas Kadson yang menambahkan, Kepala Pusat Karantina Ikan Dr Reza Priatna hadir memberikan paparan saat sosialisasi di Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, Senin (29/5/2017).
Lanjut Kadson, pihaknya juga membutuhkan kerja sama yang baik dengan masyarakat khususnya para pelaku usaha bidang perikanan. Kesadaran untuk mengelola dan memanfaatkan sumberdaya perikanan dengan baik agar berkesinambungan.
"Lobster dan kepiting harus di atas 200 gram yang ditangkap untuk dikirim ke luar negeri. Dan jangan juga yang bertelur. Ada kebijakan khusus yang bertelur seperti saat musim dingin di Cina, karena di masa itu mencapai harga puncaknya. Ini perlu kesadaran dan kerja sama yang baik, kelola dan manfaatkan sumberdaya perikanan dengan menjaga kelestariannya," pesan Kadson. (tim kk)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar