Haidir : IPLT Manggar Kapasitas 15 Meter Kubik per hari
Haidir Effendi (kiri) saat launching L2T2 di Gunung Bahagia |
”Target kita di dua kelurahan ini ada 352 pelanggan,” kata Direktur Utama PDAM Haidir Effendi dalam
acara launching Layanan Lumpur Tinja L2T2.
Pada program ini, PDAM Balikpapan bertindak
sebagai operator LLTT. Layanan ini bertujuan meningkatkan kualitas
kesehatan masyarakat Kota Balikpapan melalui upaya menghindarkan dari ancaman
penyakit yang disebabkan oleh buruknya pengelolaan sanitasi.
“Budaya pengelolaan sanitasi perlu digalakkan oleh
warga Balikpapan melalui perawatan tanki septik dengan mengurasnya secara
berkala. Hal ini perlu dilakukan mengingat hanya sebagian besar warga
Balikpapan yang memiliki kesadaran untuk menguras tanki septik,” jelas Haidir.
Berdasarkan hasil penelitian dari Enviromental
Health Risk Assesment (EHRA) pada tahun 2014 yang menyatakan bahwa sebanyak
88,5% warga Balikpapan telah memiliki tanki septik, namun sebagian besarnya
yaitu 67,8% tidak pernah melakukan pengurasan. Kondisi ini menunjukkan bahwa
tanki septic yang dimiliki warga tidak kedap/ bocor, sehingga cairan dari tanki
merembes kedalam tanah yang dapat mencemari air tanah.
“Jadi tanki septik harus
standar yaitu harus kedap/ tidak bocor sehingga jangka waktu tertentu harus
dilakukan pengurasan,” tutur Haidir.
Haidir melanjutkan hasil pengurasan tanki septik
yang berupa lumpur tinja tersebut akan ditampung dan dikelola di Instalasi
Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) di Manggar milik Pemerintah Kota Balikpapan.
“IPLT kita yang ada di Manggar itu kapasitasnya
15 meter kubik per hari,” ucap Haidir.
Diketahui pada Peluncuran L2T2 ini ditandai
dengan pengguntingan pita pada mobil tanki layanan lumpur tinja, dilanjutkan
penandatanganan secara simbolis pernyataan sebagai pelanggan LLTT, dan
penandatanganan prasasti Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) Manggar,” tandas
Haidir. (beny)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar