Suyoso Nantra (kiri) mendampingi Meiliana usai acara HKG PKK ke-45 |
PENAJAM, KABARKALTIM.CO.ID-Penguatan integrasi sosial untuk menjaga persatuan dan kesatuan, diserukan dalam peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-45 dan pencanangan bulan bhakti gotong royong masyarakat ke-14 tahun 2017 tingkat Provinsi Kaltim yang dipusatkan di Kabupaten Penajam Paser Utara. Perlunya pelestarian dan peningkatkan nilai-nilai yang tumbuh dan berkembang di masyarakat untuk
mewujudkan semangat kebersamaan masyarakat yang berintegritas dan
mandiri, disambut positif tokoh masyarakat yang juga penasehat kabarkaltim.co.id, Suyoso Nantra SSos MM.
"Semangat persatuan dan kesatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia, harus selalu dijaga. Sangat tepat, seruan penguatan integrasi sosial, untuk menjaga persatuan dan kesatuan semua anak bangsa yang disampaikan di HKG ke-46 tingkat Kaltim di PPU, sekaligus pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong
Masyarakat ke-14," ungkap Suyoso Nantra, baru-baru ini.
Aksi seni budaya di acara HKG PKK ke-45 di PPU |
Seruan penguatan integrasi sosial tersebut, disampaikan Asisten Pemerintahan dan
Kesejahteraan Rakyat Setprov Kaltim Dr Hj Meiliana SE yang mewakili Gubenur
Kaltim Awang Faroek Ishak pada acara puncak peringataan HKG PKK ke-45, Kamis (27/4/2017) lalu di gedung Dome
Kabupaten PPU. Juga hadir dalam kegiatan itu, Kepala UPTB Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kaltim wilayah PPU, Sufianto SE.
Mei sapaan akrab Meiliana mengakui, integrasi sosial di masyarakat akhir-akhir ini cenderung menurun. Ia menyebut, tidaklah mudah untuk melestarikan dan mempertahankan semangat gotong royong di tengah kehidupan sekarang ini yang semakin individualis dan kompetitif, cenderung lebih menunjukkan persaingan daripada kebersamaan untuk maju.
"Walaupun berat namun harus kita lakukan
upaya pelestarian melalui kegiatan ini. Semangatnya tergantung kepada
generasi penerus masa depan bangsa," ujar dia.
Menurut dia, dengan semangat
kegotong-royongan dan kebersamaan yang turun temurun, mengakar dan
melembaga dalam kehidupan masyarakat, senantiasa menjadikan masyarakat
hidup rukun dan damai penuh kekeluargaaan dan kekerabatan serta bahu
membahu membangun kehidupan bersama dalam keberagaman.
Karena tujuan bulan bhakti gotong
royong, lanjut Mei untuk meningkatkan kemampuan, kesadaran
dan tanggung jawab terhadap hasil-hasil pembangunan masyarakat
dalam memenuhi kebutuhan mereka, berdasarkan kebersamaan dan
keanekaragaman menuju penguatan integrasi sosial melalui
kegiatan-kegiatan gotong royong agar kesenjangan kehidupan masyarakat
pedesaan dan perkotaan tidak semakin melebar yang dapat berimplikasi
terhadap timbulnya kecemburuan sosial yang dapat mengarah kepada
disintegrasi sosial bahkan disintegrasi bangsa.
Kembali ke Suyoso Nantra yang juga hadir di acara tersebut, semua pihak perlu bekerja sama, melakukan penguatan integrasi sosial di lingkungan masing-masing. "Jangan lupakan budaya luhur bangsa kita melalui gotong royong. Mulai dari lingkup terkecil, perkuatan persatuan dan kesatuan yang berimbas pada kesatuan bangsa," seru Suyoso Nantra. (*/tw/humasprov)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar