![]() |
Edward Snowden [Foto: truthuncensored.net) |
KABARKALTIM.Co.Id - Melalui akun Twitternya, Edward Snowden turut angkat bicara menyusul
tindakan AS menjatuhkan bom GBU-43/B di Afganistan. Menurut Snowden, bom yang juga dikenal dengan nama akronim MOAB
tersebut menelan biaya 314 juta dollar atau setara 4,2 trilyun rupiah.
Snowden juga menyisipkan tautan artikel dari situs Los Angeles Times
untuk mendukung pendapatnya tersebut.
Mantan anggota badan intelijen NSA (National Sceurity Agency) AS tersebut
kemudian menambahkan bahwa jaringan terowongan yang dihancurkan oleh AS
memakai MOAB aslinya adalah jaringan terowongan yang dibangun oleh AS
sendiri. Ia juga mencantumkan tautan artikel dari situs New York Times
beserta cuplikan artikel mengenai apa kaitan antara terowongan tersebut
dengan AS.
Dalam artikel yang dicantumkan Snowden menjelaskan kalau pada tahun 1980-an, badan intelijen CIA mensponsori pembangunan jaringan terowongan di Afganistan untuk digunakan oleh kelompok pejuang atau mujahidin setempat.
Pada periode tersebut AS memang diketahui mendanai kelompok mujahidin setempat karena mereka
sedang terlibat perang dengan Uni Soviet yang menduduki Afganistan.
MOAB merupakan kepanjangan dari Massive Ordnance Air Blast (Ledakan Senjata Udara yang Sangat Besar) kemudian diplesetkan dipelintir menjadi "Mother Of All Bombs" (Induk dari Segala Bom).
Dengan bobot mencapai 9 ton lebih, MOAB adalah bom non-nuklir terbesar yang pernah dijatuhkan oleh AS. Menurut salah seorang gubernur Afganistan, bom tersebut berhasil menewaskan 90 anggota ISIS dan menghancurkan jaringan terowongan yang mereka gunakan. [*\maxor]
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar