Dalam pidatonya Kapolda Kaltim,Saffarudin ingin semua para pengawas baik internal dan eksternal saling bekerja sama dan bersinergi serta menjaga kekompakan dan bila ada temuan yang menjurus ke Pungli segera laporkan kepadanya,pihaknya akan langsung menindak lanjuti para oknum yang bersankutan.Safaruddin ingin kedepannya para calon siswa yang masuk menjadi polisi mempunyai tanggung jawab dan bisa mengayomi masyarakat serta mempunyai kepribadian yang jujur,sabar dan amanah,mengedepankan kepentingan masyarakat.
Kapolda juga memaparkan bahwa penerimaan siswa yang akan mendaftar menjadi Akpol,Taruna,Bintara,tidak di kenakan biaya administrasi apapun dan di lakukan dengan cara transparasi.
Safaruddin mengatakan,"Jika dalam penerimaan siswa Polri tidak dikenakan biaya apapun dan dilakukan dengan transparasi,akuntabel,humanis dan bersih,tapi bila masyarakat mendapati kecurangan atau bersifat Pungli segera laporkan ke saya,dan langsung saya tindak lanjuti karena saya ingin tidak ada lagi yang namanya KKN,Nepotisme,korupsi dan kolusi,saya ingin semua transparan".
"Bila ada pihaknya atau dokter tes medis yang melakukan kecurangan dan mengakibatkan calon siswa gugur segera telpon atau melalui Whattapp ke handphone saya dan saat itu juga saya proses dan bila ada siswa calon polisi yang tahun ini tidak lulus di harapkan tahun berikutnya segera mendaftar lagi dengan catatan memperbaiki di mana kekurangannya saat tidak lulus dan segera belajar untuk memperbaiki kekurangan itu yang membuat siswa calon polisi itu gugur,"tutup Kalpoda Kaltim,Irjen.Pol.Drs.Safaruddin.(tris)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar