Maret 13, 2017

Trotoar Jalan Yos Sudarso Sangatta Kontroversial



Kondisi Jl Yos Sudarso Sangatta. (baharsikki/kk)
KUTIM, KABARKALTIM.CO.ID- Bupati Ismunandar menyatakan, trotoar Jl. Yos Sudarso Sangatta tak sesuai standar yang ditentukan Dinas Perhubungan (Dishub). Standar trotoar sesuai ketentuan Dishub  seharusnya di batas trotoar dengan badan jalan, bagusnya menyiku. Trotoar lebih tinggi daripada badan jalan.

“Dahulu ketika dibangun trotoar jalan Yos Sudarso, ada warga setempat yang protes. Katanya, kalau trotoar ikuti standar Dishub, kendaraannya susah naik parkir di trotoar. Sehingga bentuk trotoar yang ada saat ini tampak nyaris rata,” terang Ismunandar pada momentum tepat usai pimpin rakor  tertutup untuk media di ruang Meranti, Sekretariat Kabupaten Bukit Pelangi, Senin (6/3/2017).


Bangunan trotoar Jl Yos Sudaso sebelah kiri dari Bontang menuju Sangatta Baru tampak
Rakor bahas infrastruktur (baharsikki/kk)
megah. Karena trotoar itu dipasangi kramik. Bangunan trotoar itu, juga sempat mendapat kritikan sebagian masyarakat. Karena mereka itu menilai pemasangan kramik pada trotoar jalan tersebut terlalu mewah. Makanya, trotoar jalan Yos Sudarso sebelah kanan dari arah Bontang ke Sangatta Baru, tidak lagi dipasangi kramik, tapi hanya dicor semen krikil saja.

“Bukan aneh, tapi mengikuti kemauan masyarakat. Sehingga trotoar jalan Yos Sudarso ada dikramik, dan ada pula yang tidak dikramik,” papar bupati Kutim ketika ditanya awak media dalam jumpa pers terkait bangunan infrastruktur jalan utama dalam kota Sangatta.

Terpisah, warga Sangatta yang mengaku bernama Rahmat menilai pembangunan trotoar Jl Yos Sudarso tidak aman bagi pejalan kaki. Pasalnya, trotoar jalan yang aman bagi pejalan kaki  menurut Rahman, adalah bentuknya tidak seperti trotoar Jl. Yos Sudarso Sangatta. Mulai dari Sabang sampai Merauke, bahkan belahan dunia mana pun kalau namanya trotoar jalan harus ada semacam pembatas. Biar pejalan kaki merasa aman melintasi trotoar, karena kendaraan yang melintas itu, bannya tidak bisa naik ke trotoar. Jadi trotoar Jl Yos Sudarso Sangatta memang kontroversial. Tortoar yang dipertentangkan belah pihak yang beda kepentingan.

 “Kalau misalnya, tapi mudah-mudahan tidak terjadi. Tiba-tiba ada kendaraan nyosor tabrak orang yang sedang jalan kaki di trotoar. Siapa yang salah? Sudah pasti bukan hanya pengendara tapi karena kondisi trotoar itu memberi ruang yang tidak sefti (safety) terhadap pejalan kaki,” pungkasnya. (ri)
Baca Juga :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Follow Kami

NEWS UPDATE

POPULER

INFO LOWONGAN KERJA

JADWAL PENERBANGAN BANDARA SAMS SEPINGGAN BALIKPAPAN

INFO CUACA KALTIM