Bagian ruangan yang terbakar di SMPN 8 Balikpapan |
Kepala SMPN 8 .Suprapto.
SPd MM menjelaskan, kejadian ini diperkirakan akibat korsleting aliran
listrik, dan SMPN 8 mengalami kerugian diperkirakan Rp 200 juta dari bangunan dan
peralatan ruang TU seperti komputer dan lainya. "Yang terpenting menurut Suprapto,
kejadian itu yang pertama menjadi pengalaman, tidak kalah pentingnya kegiatan
sekolah tetap lancar, pelaksanan latihan UNBK berjalan lancar,” kata Suprapto pada saat
ditemui kabarkaltim di ruang kerjanya, Senin (20/3/2017).
Ia kembali menjelaskan,
ada beberapa dokumen yang ikut terbakar termasuk ijazah kelulusan tahun 1990
belum diambil anak siswanya sebanyak 20 ijazah. "Sekarang kita sudah lupa
nama-namanya, apabila mereka mau mengambil ijazahnya tidak masalah asalkan membawa saksi teman sekolah dan orang tuanya," jelasnya.
"Kejadian dialami SMPN 8 semuanya
sudah kami laporkan ke Kepala Dinas, kejadian ini sudah dibicarakan agar masalah
ini diselesaikan secepatnya,” katanya.
Diharapkan kejadian ini kepada
semua guru dan dan wakil sekolah harus ekstra hati-hati, seperti aliran listrik
apapun, kalau tidak digunakan agar dicabut dari stop kontaknya, demi keamanan.
"Alhamdulillah
saat api melalap ruangan TU tersebut tak ada korban jiwa dalam peristiwa
tersebut. Hanya berkas dan dokumen yang tak bisa melawan ganasnya si jago
merah,” tandas Suprapto.
"Kami juga berterima kasih kepada
Badan Penanggulangan Bencana Balikpapan (BPBD) dan anggota Polsek Balikpapan Selatan
dan warga sekitar sekolah turut membantu untuk melakukan pemadaman,” tutupnya. (beny)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar