Maret 22, 2017

Pelabuhan Kenyamukan Kutim Belum Tersedia Listrik dan Air Bersih

Pelabuhan Kenyamukan.
SANGATTA, KABARKALTIM.CO.ID- Dijadwalkan Mei 2017 mendatang, pelabuhan Kenyamukan di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) diresmikan. Pelabuhan umum tersebut masuk dalam kategori tol laut 3 melayani pelayaran penumpang rute Surabaya- Makassar- Sangatta-Nunukan. Berkaitan dengan rencana difungsikannya pelabuhan yang diyakini mampu memperlancar arus transportasi air, maka Pemkab Kutim terus melakukan pembenahan. Di antaranya, mengerjakan jalan darat penghubung pelabuhan-kota Sangatta sepanjang  300 meter dengan pola karya bakti.


“Dari tiga ratus meter jalan penyambung ke pelabuhan, sudah ditimbun tahap pengerasan sekira seratus meteran. Sesuai progres kami di lapangan terus bekerja,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Aswandini dalam pertemuan dipimpin Wakil Bupati Kasmidi Bulang di ruang Meranti, Sekretariat Kabupaten Bukit Pelangi, Senin (20/3/2017).

Selanjutnya, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Edward Azran menyatakan, ditetapkannya pelabuhan Kenyamukan sebagai gerai maritim dan tol laut  dari 13 kabupaten/kota wilayah timur Indonesia, maka Kutim diminta untuk segera melakukan inventarisasi barang lokal yang bisa dipromosikan, diangkut untuk dijual keluar daerah  melalui pelabuhan.

Dengan dioperasikannya pelabuhan kenyamukan itu, sudah barang tentu membawa multiplier efek angkutan terhadap roda perekonomian masyarakat. Karena pemerintah telah memiilih ada 22 jenis komoditi pangan, dan 10 persen dari komoditi tersebut kiranya ada di Kutim. Karena kedepan bakal digenjot menarik kekuatan laut ke darat atau sebaliknya guna membangun bangsa mandiri dan bermartabat.

 “Yang perlu segera dibenahi di sana (Pelabuhan Kenyamukan, Red) adalah ketersediaan air bersih, pergudangan serta adanya bahan bakar minyak atau BBM,” harap Edward Azran.

Terkait listrik, memang belum ada. Tapi di pelabuhan sudah dipasangi alat penerang menggunakan tenaga surya (solar cell). Namun belum bisa menyala karena bakterainya belum dipasang untuk menyimpan hasil resapan cahaya matahari. “Sudah ada penerang. Tapi belum bisa menyala. Karena bakterai kini masih disimpan,” kata Kepala Bidang Perhubungan Dishub Laut Fauzi.

Sementara, Direktur PDAM Aji Mirni Mawarni mengaku, bahwa pada prinsipnya, pengadaan air bersih di pelabuhan Kenyamukan bisa dilakukan. Sambungan PDAM yang lebih dekat saat ini ke arah pelabuhan ada di Jl. APT. Pranoto Sangatta Utara. Dari kota Sangatta – pelabuhan Kenyamukan jaraknya kurang lebih 9.000 meter. Rumah penduduk dari simpang 4 Jl Karya Etam ke pelabuhan masih jarang. Apa mungkin pendistribusian air bersih ke pelabuhan Kenyamukan menggunakan pipa PDAM bisa dilakukan dalam waktu dekat. Sementara, di lapangan belum ada tanda-tanda pekerjaan penggalian pemasangan pipa. Warga menunggu pembuktian. (ri)


Baca Juga :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Follow Kami

NEWS UPDATE

POPULER

INFO LOWONGAN KERJA

JADWAL PENERBANGAN BANDARA SAMS SEPINGGAN BALIKPAPAN

INFO CUACA KALTIM