SANGATTA, KABARKALTIM.CO.ID- Dijadwalkan Mei 2017 mendatang,
pelabuhan Kenyamukan di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) diresmikan. Pelabuhan
umum tersebut masuk dalam kategori tol laut 3 melayani pelayaran penumpang rute
Surabaya- Makassar- Sangatta-Nunukan. Berkaitan dengan rencana difungsikannya
pelabuhan yang diyakini mampu memperlancar arus transportasi air, maka Pemkab
Kutim terus melakukan pembenahan. Di antaranya, mengerjakan jalan darat
penghubung pelabuhan-kota Sangatta sepanjang
300 meter dengan pola karya bakti.
“Dari tiga ratus meter jalan
penyambung ke pelabuhan, sudah ditimbun tahap pengerasan sekira seratus
meteran. Sesuai progres kami di lapangan terus bekerja,” kata Kepala Dinas
Pekerjaan Umum (DPU) Aswandini dalam pertemuan dipimpin Wakil Bupati Kasmidi
Bulang di ruang Meranti, Sekretariat Kabupaten Bukit Pelangi, Senin
(20/3/2017).
Selanjutnya, Kepala Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Edward Azran menyatakan, ditetapkannya pelabuhan
Kenyamukan sebagai gerai maritim dan tol laut dari 13 kabupaten/kota wilayah timur Indonesia,
maka Kutim diminta untuk segera melakukan inventarisasi barang lokal yang bisa
dipromosikan, diangkut untuk dijual keluar daerah melalui pelabuhan.
Dengan dioperasikannya pelabuhan
kenyamukan itu, sudah barang tentu membawa multiplier efek angkutan terhadap
roda perekonomian masyarakat. Karena pemerintah telah memiilih ada 22 jenis
komoditi pangan, dan 10 persen dari komoditi tersebut kiranya ada di Kutim.
Karena kedepan bakal digenjot menarik kekuatan laut ke darat atau sebaliknya
guna membangun bangsa mandiri dan bermartabat.
“Yang perlu segera dibenahi di sana (Pelabuhan
Kenyamukan, Red) adalah ketersediaan air bersih, pergudangan serta adanya bahan
bakar minyak atau BBM,” harap Edward Azran.
Terkait listrik, memang belum
ada. Tapi di pelabuhan sudah dipasangi alat penerang menggunakan tenaga surya
(solar cell). Namun belum bisa menyala karena bakterainya belum dipasang untuk
menyimpan hasil resapan cahaya matahari. “Sudah ada penerang. Tapi belum bisa
menyala. Karena bakterai kini masih disimpan,” kata Kepala Bidang Perhubungan
Dishub Laut Fauzi.
Sementara, Direktur PDAM Aji
Mirni Mawarni mengaku, bahwa pada prinsipnya, pengadaan air bersih di pelabuhan
Kenyamukan bisa dilakukan. Sambungan PDAM yang lebih dekat saat ini ke arah
pelabuhan ada di Jl. APT. Pranoto Sangatta Utara. Dari kota Sangatta –
pelabuhan Kenyamukan jaraknya kurang lebih 9.000 meter. Rumah penduduk dari
simpang 4 Jl Karya Etam ke pelabuhan masih jarang. Apa mungkin pendistribusian
air bersih ke pelabuhan Kenyamukan menggunakan pipa PDAM bisa dilakukan dalam
waktu dekat. Sementara, di lapangan belum ada tanda-tanda pekerjaan penggalian
pemasangan pipa. Warga menunggu pembuktian. (ri)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar