
Hal positif lainnya, yang diprediksi oleh para pengamat, adalah Indonesia akan diperhitungkan menjadi destinasi wisata dari turis Timur Tengah, terutama bangsa Arab. Kunjungan Raja Salman ke Indonesia tersebut juga berdampak bagus bagi nasib para tenaga kerja Indonesia (TKI) di Timur Tengah, terutama di Arab Saudi.
Islam Moderat dan Toleransi

Raja Salman pun dikenal sebagai salah satu tokoh yang sering terlibat dalam dialog antar agama. Melekatnya nilai-nilai Islam moderat, demokratis, dan toleran pada diri Raja Salman bisa terlihat gambaran berikut ini:
1. Raja Salman mau bersalaman dengan wanita yang bukan muhrim
(sementara di Indonesia banyak wanita/pria muslim yang tidak mau
bersalaman dengan yang bukan muhrim, di mana mereka menarik tangannya
cepat-cepat sebelum menyentuh tangan lawan jenisnya).
2. Putri-putri Raja Salman tidak berhijab dan tidak diwajibkan berhijab
oleh sang Raja (sementara di Indonesia banyak wanita muslim yang
dihujat karena tidak berhijab).
3. Raja Salman memberikan bantuan
bea siswa kepada masyarakat Indonesia tanpa syarat dan "non religi"
(artinya non muslim juga bisa memperoleh bea siswa tersebut).
4.
Tulisan "God Bless You" (GBU) di badan pesawat kerajaan Arab Saudi
menunjukkan bahwa Raja Arab Saudi Salman pun punya toleransi besar menggunakan bahasa
Inggris, apalagi GBU dikenal banyak digunakan oleh kaum Nasrani sebagai
ucapan salam penutup; yang artinya: "TUHAN Memberkatimu".

Moderat (moderate) berasal dari bahasa Latin
"moderare"; yang artinya mengurangi atau mengontrol. Dalam kamus The
American Heritage Dictionary of the English Language mendefinisikan
moderate sebagai: "not excessive or extreme" (tidak berlebihan atau ekstrim) dalam hal
tertentu.
Dengan demikian moderat mengandung makna obyektif dan
tidak ekstrim, sehingga definisi akurat Islam Moderat adalah
nilai-nilai Islam yang dibangun atas dasar pola pikir yang lurus dan
pertengahan (i'tidal dan wasath).
Sebagai satu sistem ajaran dan
nilai, sepanjang sejarahnya, Islam tidak menafikan kemungkinan mengambil
istilah-istilah asing untuk diadopsi menjadi istilah baru dalam
khazanah Islam. [/maxor]
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar