Maret 20, 2017

Banyak Masalah, TPI Kenyamukan Perlu Dibenahi



SANGATTA, KABARKALTIM.CO.ID- Permasalahan Tempat Pelelangan Ikan (TPI)
TPI Kenyamukan
Kenyamukan, sebenarnya Bupati Ismunandar hendak menyampaikan kepada Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dedi Efendi untuk segera dibenahi terkait  kondisi area bongkar muat,   area tambat kapal milik nelayan, serta pendangkalan alur masuk-keluar kapal di pelabuhan. 

Di sana, untuk bongkar muat masih semrawut. Untuk bongkar muat hasil tangkapan nelayan yang belakangan tiba di dermaga TPI, mereka harus mengangkat barangnya melintasi beberapa unit kapal yang duluan sampai, dan ditambat di situ. Ini juga masalah.


“Tadinya, saya mau laporkan ke kepala UPT TPI Kenyamukan soal ini. Tapi terhubung beliau (Dedi Efendi, Red) lebih duluan menyampaikan  kepada saya prihal persoal-persoalan di TPI Kenyamukan. Ini tidak apa-apa,” ucap Ismunandar ketika memimpin rapat koordinasi di ruang Meranti, kantornya Bukit Pelangi, Senin (13/3/2017).

Bupati Kutim mengatakan, pembangunan TPI Kenyamukan sebaiknya direncanakan secara komprehensif. Termasuk kawasan pemukimannya, listrik, air, parkiran, dan fasilitas penunjang lainnya. Ini penting jadi perhatian sungguh-sungguh agar pembangunan wilayah pesisir sehat dari aspek lingkungan,  lancar, dan aman.

Sebelumnya, Dedi Efendi mengungkapkan, kondisi TPI Kenyamukan.  Menurut dia, di sana masih banyak yang perlu dibenahi. Di antaranya, dermaga pelabuhan nyaris ambruk (turun). Pabrik es belum ada.  Belum memadainya sarana pengisian bahan bakar minyak solar. Belum tersedia air bersih.  Jalan darat menuju TPI masih becek.  Belum memadainya listrik. “Genset yang ada di sana hanya digunakan untuk penerangan, dan tiap malam habiskan lima liter solar,” bebernya.

Juga ada persoalan serius di TPI Kenyamukan, untuk masuk  saja dibayar. Ada pungutan retribusi di TPI Kenyamukan, tapi anehnya kepala UPT sendiri belum tahu siapa yang melakukan pungutan, dan uangnya disetor ke mana. “Saya belum tahu. Saya sendiri saja kalau mau masuk ke dalam dermaga TPI Kenyamukan harus bayar,” ungkap Dedi Efendi disambut tawa seisi ruangan pertemuan. 

Dalam rencana ke depan,  industri rumah tangga (home industry) produk berbahan  baku hasil laut dikembangkan di sana. Warga setempat yang tidak melaut meluangkan waktu untuk meracik pangan atau membuat suvernir di lapak-lapak kisaran pelabuhan TPI Kenyamukan. Nantinya,  juga ada kuliner  siap saji di  TPI Kenyamukan sana. (ri)


Baca Juga :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Follow Kami

NEWS UPDATE

POPULER

INFO LOWONGAN KERJA

JADWAL PENERBANGAN BANDARA SAMS SEPINGGAN BALIKPAPAN

INFO CUACA KALTIM