BALIKPAPAN, KABARKALTIM.CO.ID-Meraih Adiwiyata Nasional pada 13 Desember 2016 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, menjadi kebanggaan tersendiri bagi SMPN 2 Balikpapan. Apalagi prestasi tersebut membutuhkan perjuangan mengubah karakter siswa agar menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan bagaimana menjaga kebersihan lingkungan.
Untuk itu penghargaan tersebut mendapatkan perhatian dari semua pihak,
termasuk Wali Kota Balikpapan HM Rizal Effendi SE dan Kepala Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Balikpapan Ir Muhaimin MT. Maka bertempat di SMPN 2, digelar
syukuran atas keberhasilan meraih Adiwiyata Nasional oleh 14 sekolah yang
dihadiri Wali Kota Balikpapan HM Rizal Effendi sekaligus memberikan restu pada
14 sekolah yang akan ikut dalam penilaian Adiwiyata Mandiri 2018.
Mendampingi Wali Kota, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan Ir Muhaimin MT, Kepala DLH Suryanto, Forum Adiwiyata, Camat Balikpapan Tengah Budi Mulyanto, serta lurah dan tamu lainnya.
14 sekolah yang meraih Adiwiyata Nasional 2016 adalah SMAN 7 Balikpapan, SDN 001 Balikpapan Timur, SDN 002 Balikpapan Selatan, SDN 004 Balikpapan Utara, SDN 005 Balikpapan Kota, SDN 006 Balikpapan Selatan, SDN 010 Balikpapan Selatan, SMPN 2 Balikpapan, SMPN 5 Balikpapan, SMPN 7 Balikpapan, SMPN 10 dan SMPN 22 Balikpapan.
Sedangkan 14 sekolah yang maju dalam Adiwiyata Mandiri itu yakni SMAN 5, SMAN 3, SMKN 1, SMKN 2, SMPN 6, SMPN 8, SMPN 14, SMPN 18, SMP Patra Darma 2, SMP KPS, SDN 003 Balikpapan Tengah, SDN 009 Balikpapan Barat, SDN 006 Balikpapan Kota, SDN 015 Balikpapan Selatan.
Kepala SMPN 2 Nardi SPd MPd ditemui Kabarkaltim ditemui di ruang kerjanya Senin (27/2/2017) menegaskan, keberhasilan sekolah adalah membangun budaya warga sekolah, kalau orang mencintai sekolahnya namun butuh proses untuk meraih sukses yang membanggakan.
"Mewujudkan prestasi siswa beraklak mulia yang berwawasan lingkungan
jadi tepat sekali sehingga lingkungan nyaman indah dan asri,” kata Nardi.
”Program unggulan sekolahnya seperti hidroponik, budidaya ikan nila dan lele. Selama ini sudah banyak kreasi yang dihasilkan yakni pengelolahan nuget dan bakso serta cumi-cumi dari hidroponik sawi.Bukan hanya itu, selain penghijauan dan penerapan kantin sehat, SMPN 2 juga memiliki pokja Adiwiyata dengan komitmen melakukan pembiasaan membuang sampah pada tempatnya, maka SMPN 2 akan terus berbenah dan memperbaiki apa saja kekurangan hingga sekolah tersebut nantinya siap maju dalam penilaian Adiwiyata Mandiri 2018,” katanya lagi.
“Ikon SMPN 2 itu hidroponik dan sudah banyak yang dikelola menjadi bakso, cimi-cimi dan nuget, dan penerapan PHBS serta pembiasaan buang sampah pada tempatnya yang diterapkan setiap hari, prestasi akan berkepentingan bagus sehingga berpikir positif, sportif sehingga memacu prestasi aklak mulia,” ucap Nardi.
Pihaknya berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung keberhasilan ini yaitu kepada komite sekolah, para dewan guru, dewan pembina, siswa dan orang tua siswa sehingga SMPN 2 mendapatkan prestasi yang baik.
"Apa yang sudah kita raih, kita jangan terlena, masih ada tugas berat
lagi yakni menuju Adiwiyata Mandiri 2018. Intinya apa yang sudah kita raih
harus ditingkatkan agar tahun berikutnya kita dapat meraih yang lebih baik, semua itu perlu dukungan
semua pihak agar SMPN 2 Balikpapan nanti siap maju dalam Adiwiyata Mandiri
2018," harap Nardi. (beny)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar