SAMARINDA, KABARKALTIM.CO.ID-Gerakan Salat Subuh berjamaah yang dimotori Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak dan Sekprov Kaltim Dr Rusmadi, mendapat tanggapan positif dari berbagai kalangan masyarakat. Baru-baru ini, dimulai Gerakan Salat Subuh di Samarinda, dimana Awang Faroek dan Rusmadi hadir, sebagai penceramah yaitu DR. KH. Amir
Faishal Fath, MA (narasumber DAMAI INDONESIAKU TV ONE), salat subuh dibanjiri
puluhan ribu umat Muslim.
Suyoso Nantra |
"Gerakan Salat Subuh itu menjadi pioner di Kaltim. Sangat tepat itu dilakukan. Jajaran Pemprov Kaltim dimana Gubernur dan Sekprov memberikan contoh baik kepada masyarakat. Patut ditiru di kabupaten/kota lainnya di Kaltim. Pejabatnya menunjukkan contoh yang baik," urai Suyoso Nantra SSos MM, penasehat kabarkaltim, menilai Gerakan Salat Subuh berjamaah yang dimotori Gubernur dan Sekprov Kaltim.
"Apalagi melihat kondisi dan persoalan bangsa dewasa ini, termasuk kondisi keuangan daerah-daerah yang defisit, Gerakan Salat Subuh berjamaah, sebagai salah satu pendekatan sisi mental spiritual. Agar ASN khususnya tetap dapat bekerja maksimal, produktif dan kreatif. Di tengah persoalan bangsa, perlu gerakan kerohanian seperti ini," imbuh Suyoso Nantra.
Lanjut Suyoso, sebagaimana program Presiden RI Joko Widodo mengenai revolusi mental, Gerakan Salat Subuh berjamaah, menjadi salah satu pendekatan yang dilakukan. Para ASN dan masyarakat luas, diajak bersama-sama mewujudkan akhlak yang mulia, tidak meninggalkan sisi mental spiritualitas.
"Jadi ada keseimbangan dalam hidup. Perlu dibekali sisi kerohanian, jadi Gerakan Salat Subuh berjamaah perlu dilanjutkan," urai Suyoso.
"Pak Awang dan Pak Rusmadi sudah memberi contoh positif, para jajaran di bawahnya sepatutnya mendukung dan melakukan gerakan positif tersebut. Kinerja lebih maksimal, tugas-tugas pelayanan kepada masyarakat dilakukan dengan penuh keikhalasan," tegas Suyoso. (tw)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar