PEMKAB PPU GELAR PERINGATAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW
PENAJAM, KABARKALTIM.CO.ID- Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) melaksanakan peringatan
Hari Besar Islam Maulid Nabi Muhammad SAW yang dipusatkan di Islamic Center
Kilometer 09 Nipahnipah. Dalam acara ini, Pemkab PPU juga menghadirkan Ustad M.
Nurun Najid dari Surabaya untuk
memberikan ceramah agama di hadapan ratusan hadirin, Selasa, (13/12/2016).
Hadir dalam kegiatan ini, Bupati PPU, H. Yusran Aspar, Kapolres PPU,
AKBP Teddy Rystiawan, Dandim 0913 PPU, Czy
Adi Suryanto dan sejumlah pejabat di lingkungan pemkab PPU. Kegiatan ini juga
dihadiri ratusan kaum Muslim yang tergabung dalam berbagai organisasi islam
diwilayah PPU.
Dalam arahannya Yusran Aspar mengatakan bahwa bersyukur dapat hadir dan ikut dalam hari
yang mulia yaitu peringatan maulid Nabi Muhammad SAW yang dilaksanakan
tersebut. Dirinya mengatakan banyak
orang masih belum sempat atau bahkan tidak dapat melaksanakan peringatan
hari mulia ini.
“Kita patut bersyur masih dapat hadir dalam acara mulia ini. Banyak
saudara-saudara kita tidak dapat merayakan seperti saudara-saudara kita di Aceh
yang saat ini tengah ditimpa musibah bencana atau mereka yang saat ini tengah
sibuk mengikuti kasus Ahok sehingga lupa bahwa hari ini adalah Maulid Nabi
Muhammad SAW, “ujarnya.
Dikatakan Yusran, Nabi Muhammad adalah nabi pembawa safaat bagi
seluruh manusia dimuka bumi ini. Beliau dilahirkan di muka bumi ini untuk
membawa kedamaian sebagai rahmatanlil alamin dan keteladanan bagi semua
manusia.
“Kalau kita mau mengikuti keteladanan beliau Insyaallah pasti akan
selamat dunia akhirat. Karena suri tauladan apa saja ada pada beliau, mulai keteladanan
rumah tangga, keteladanan pemerintahan, peperangan dan sebagainya, tinggal kita
mau atau tidak meneladaninya, “jelasnya.
Sementara itu dalam tausiyahnya Ustad M. Nurun Najid asal Surabaya ini mengatakan bahwa
tanda-tanda akan datangnya hari kiamat yang telah dijanjikan oleh Allah SWT
saat ini sudah sangat banyak. Berbagai kejadian-kejadian di luar akal manusia pun
kini kerap terjadi secara nyata di permukaan bumi.
Namun kata dia, apabila kaum Muslim di muka bumi ini masih banyak yang
mengagungkan kebesaran Allah SWT maka takdirnya berupa datangnya hari kiamat
tersebut masih ditunda oleh Allah SWT.
“Takdir Allah berupa datangnya hari kiamat itu akan ditunda jika masih
banyaknya orang mendatangi majelis taklim semacam ini, masih banyaknya orang
hafal qur’an dan masih banyak orang mengagungkan kebesaran Allah, “kata Ustad
Nurun.
Dikatakan dia, perayaan Maulid
Nabi adalah sebagai bentuk upaya untuk mengenal akan keteladanan Muhammad
sebagai pembawa ajaran agama Islam. Tercatat dalam sepanjang
sejarah kehidupan, bahwa nabi Muhammad adalah pemimpin besar yang sangat luar
biasa dalam memberikan teladan agung bagi umatnya.
Dalam konteks ini, Maulid harus dapat diartikulasikan sebagai salah
satu upaya transformasi diri atas kesalehan umat. Yakni, sebagai
semangat baru untuk membangun nilai-nilai profetik agar tercipta masyarakat madani
yang merupakan bagian dari demokrasi seperti toleransi, transparansi,
anti kekerasan, keadilan sosial dan
sebagainya. (humas6)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar