Risna dan rekan-rekannya, sigap dalam mencegah kebakaran |
Memperingati Hari Ibu pada 22 Desember 2016 mendatang, kabarkaltim.co.id akan menulis sosok ibu dari berbagai profesi yang berbeda. Mereka bukan publik figur bukan pula artis apalagi tokoh politik. Mereka adalah mewakili kaum marginal. Kaum yang terkadang dipandang sebelah mata. Tapi mereka adalah mewakili kaumnya. Arti seorang ibu mengandung miliaran makna. Ibu adalah lambang surga yang terlihat di dunia. Ibu seperti apapun dia tetaplah seorang wanita yang paling mulia di dunia. Dalam dunia pendidikan sosok ibu punya naluri mendidik yang tak bisa digantikan dengan metode apapun. Inilah rahasia seorang ibu meski secara akademik boleh tidak pandai tapi kasih sayang ibu yang mereka berikan bisa menghantarkan sang anak mencapai kesuksesan hidup.
Risna, sang pemadam kebakaran |
RISNA begitu akrabnya dipanggil merupakan sosok srikandi
pemadam yang tangguh kuat. Mengawali kariEr sebagai PNS di KPK (Kantor
Penanggulan Kebakaran) tahun 2003 kemudian berubah menjadi BPBK (Badan Penanggulangan Bencana dan Kebakaran ) tahun 2009 dan BPBD (Badan
Penanggulangan Bencana Daerah ) tahun 2013 sampai sekarang.
Ibu 2 anak
ini mengawali kegiatan paginya mengurus anak anaknya keperluan sekolah.
Kemudian berangkat ke kantor. Bekerja baginya adalah ibadah. Bekerja di
seksi kedaruratan dan evakuasi kebakaran yang tugasnya adalah menghimpun
informasi dan data serta evakuasi harus terjun ke lapangan. Srikandi
Pemadam ini yang mempunyai motto pantang pulang sebelum padam, mengharuskan siap 24 jam apabila terjadi bencana.
Kesibukannya di kantor
tak melupakannya untuk tetap bugar. Risna menyukai olahraga pencak
silat. Wanita kelahiran 30 juni 1981 ini merasa tak risih berada
di lingkungan team worknya yang mayoritas adalah laki laki. Ketika
ditanya sosok seorang ibu di mata Risna : ibu adalah sosok yang luar
biasa dalam kehidupan kita. Ibu adalah sosok perempuan yang tangguh
ketika badai kehidupan menghempas. Seorang ibu secara fisik boleh saja
adalah seorang yang lemah namun ketika harus menyelamatkan anak anaknya
ia berubah menjadi sosok yang pemberani. Rela pasang badan untuk anak-anaknya. Dan ibu single parent juga bisa merangkap menjadi bapak dan
menjadi tulang punggung keluarga.
Harapan Risna di Hari Ibu
agar semua wanita bisa memanfaatkan waktunya sebaik mungkin untuk
menuntut ilmu sebanyak banyaknya mencari pekerjaan yang layak supaya
tidak tergantung sama laki-laki. Karena sekarang sudah pemerataan gender
antara laki laki dan perempuan sudh setara sekarang apapaun pekerjaan
laki laki sanggup dikerjakan seorang perempuan. Jangan perlihatkan kalau
perempuan itu lemah tapi perlihatkan kalu perempuan itu perkasa tegar
tangguh dan kuat. Selamat Hari Ibu. (sahirkembar/eddy supardi)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar