Desember 11, 2016

Warga Sepaku Ingin Bentuk DOB

 Permudah Pelayanan, Ingin Gandeng Samboja dan Balikpapan Utara


Sariman saat memberi keterangan kepada pers
PENAJAM, KABARKALTIM.CO.ID-Anggota DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Dapil Sepaku Sariman menyampaikan aspirasi masyarakat Kecamatan Sepaku, bahwa masyarakat Sepaku dan ibu kota PPU memiliki jarak cukup jauh, semestinya pemerintah mempermudah pendekatan pelayanan kepada masyarakat Kecamatan Sepaku.

Dikatakan Sekretaris Komisi I Fraksi PKS ini kepada sejumlah media Jumat (09/12/2016) di ruang Fraksi PKS, dikarenakan faktor jauh dari ibu kota Kabupaten maka pelayanan sangat terganggu. Dirinya dan masyarakat Sepaku serta tokoh-tokoh masyarakat Sepaku berencana bekerja sama untuk mengkaji  penjajakan pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) menjadi sebuah kabupaten.


Peta wilayah Sepaku yangdeka dengan Samboja dan Balikpapan Utara
“Melihat peta yang kita miliki bahwa Kecamatan Sepaku itu sangat bersinggungan ataupun berdekatan langsung dengan Samboja Kutai kartanegara, jadi saya kira kalau misalnya teman-teman dari Kukar khususnya wilayah Samboja dan sekitarnya bisa menyambut seruan kami, maka kami akan membicarakan. Bila memungkinkan termasuk sebagian wilayah Kota Balikpapan bagian Kilo yang berbatasan dengan Mentawir masih wilayah pedesaan, kalau mereka mau bergabung untuk membentuk DOB bergabung dengan Sepaku dan Samboja saya kira ini cukup memungkinkan,” kata Sariman.

Tambah Sariman, pihaknya belum mengkoordinasikan kepada tokoh-tokoh di sana tetapi dirinya ke depan akan cek dan koordinasi, terutama para anggota DPRD di Kabupaten Kukar khususnya dapil Samboja dan sekitarnya dan juga dengan DPRD Kota Balikpapan dapil Balikpapan Utara siapa perwakilan mereka di sana.

“Nanti kita koneksikan, dan kita bicarakan dengan teman-teman di sana. Tokoh masyarakat Sepaku sudah lama menyuarakan terkait pembentukan DOB baru mereka sangat mendukung terutama sesepuh, karena secara historis Sepaku masuk di Kotamadya Balikpapan ikut Kecamatan Balikpapan Seberang, kemudian pindah ke Kabupaten Paser, ini kan semakin menjauh, kemudian DOB baru Kabupaten PPU tetapi Kecamatan Sepaku masih terjauh. Kita termasuk kecamatan terjauh di antara kecamatan-kecamatan yang ada di PPU. Saya kira kalau kita menginginkan DOB baru sebagian Balikpapan yang dulunya Sepaku bagian dari Balikpapan digabung dengan sebagian wilayah Kukar yang ada di Samboja," jelasnya. 

 "Saya kira ini cukup masuk akal karena selama ini ada wacana di Kukar untuk membentuk Kabupaten Kutai Pesisir, kalau kita join ke sana itu kan dekat, karena perbatasan Kukar itu ada di Semoi II dan penduduk kami juga ada di dekat perbatasan dan sangat dekat dengan Samboja,” tambah Sariman lagi.

Ditambahkan Sariman jika Balikpapan wilayah kilo ingin bergabung hal ini juga cukup dekat karena daerah Mentawir berbatasan langsung dengan Kota Balikpapan yaitu Sungai Wain, ia mengatakan kalau ini bisa dilaksanakan ataupun bisa menjadi wacana karena PPU punya Jembatan Pulau Balang yang bentangannya dekat dengan Kelurahan Maridan Kecamatan Sepaku jadi hal itu sangat memungkinkan untuk akses pendekat pelayanan.

“Selama ini masyarakat Sepaku kendalanya di akses pelayanan masyarakat yang sangat terkendala akibat jarak ibu kota kabupaten PPU cukup jauh, mengurus KTP saja harus bolak balik, kita sebenarnya ingin mendekatkan akses pelayanan, apalagi Mentawir harus menyeberangi laut ke Balikpapan. Kita sebenarnya ingin konsep pendekatan pelayanan maka dari itu pembentukan DOB itu sangat layak,” katanya.

Selain itu ia mengatakan bahwa dirinya ke depan membuat surat pernyataan sikap bersama tokoh-tokoh masyarakat Sepaku bahwa Kecamatan Sepaku siap menjadi Daerah Otonomi Baru bergabung dengan Kukar wilayah Samboja dan Balikpapan sebagian, jika hal ini telah selesai pihaknya akan membentuk tim, karena sesepuh Kecamatan Sepaku sudah dua tahun yang lalu menyampaikan kepadanya bahwa mereka sangat mendukung dikarenakan akses pelayanan lebih dekat.

“Selain itu kita menyadari bahwa Sepaku merupakan Kecamatan terjauh dari ibukota Kabupaten PPU, maka kita akui pembangunan cukup timpang, karena Pemerintah Kabupaten PPU lebih fokus membangun di Ibukota kabupaten-nya,sementara kita termarjinalkan karena jauh, Sepaku itu berdiri tahun 1975, transmigrasi pertama tahun 1975 dan saya adalah transmigran pertama di Kecamatan Sepaku maka dari itu saya punya tanggung jawab besar supaya Sepaku jauh lebih baik, sejak gabung 14 tahun di kabupaten PPU adalah tetapi kami ingin jauh lebih baik lagi,” tuturnya.

Dari 25 anggota DPRD di PPU ada 5 anggota DPRD dapil Sepaku, menurut Sariman jika ingin membagi proporsioanal anggaran tidak usah menghitung jumlah penduduk, hitung anggota dapilnya saja, misal 5/25 berapa anggarannya dikatakan Sariman itu proposional tidak ada yang terzolimi dengan cara seperti itu dan itu cukup untuk pembangunan di Sepaku dan jika pembagian anggaran seperti itu Kecamatan Sepaku tidak akan tertinggal dari kecamatan lain yang ada di PPU. (hmd)

 
Baca Juga :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Follow Kami

NEWS UPDATE

POPULER

INFO LOWONGAN KERJA

JADWAL PENERBANGAN BANDARA SAMS SEPINGGAN BALIKPAPAN

INFO CUACA KALTIM