Permudah Pelayanan, Ingin Gandeng Samboja dan Balikpapan Utara
![]() |
Sariman saat memberi keterangan kepada pers |
PENAJAM, KABARKALTIM.CO.ID-Anggota DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Dapil
Sepaku Sariman menyampaikan aspirasi masyarakat Kecamatan Sepaku, bahwa
masyarakat Sepaku dan ibu kota PPU memiliki jarak cukup
jauh, semestinya pemerintah mempermudah pendekatan pelayanan kepada
masyarakat Kecamatan Sepaku.
Dikatakan
Sekretaris Komisi I Fraksi PKS ini kepada sejumlah media Jumat
(09/12/2016) di ruang Fraksi PKS, dikarenakan faktor jauh dari
ibu kota Kabupaten maka pelayanan sangat terganggu. Dirinya
dan masyarakat Sepaku serta tokoh-tokoh masyarakat Sepaku berencana bekerja sama untuk mengkaji penjajakan
pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) menjadi sebuah kabupaten.
![]() |
Peta wilayah Sepaku yangdeka dengan Samboja dan Balikpapan Utara |
“Melihat peta
yang kita miliki bahwa Kecamatan Sepaku itu sangat bersinggungan ataupun
berdekatan langsung dengan Samboja Kutai kartanegara, jadi saya kira
kalau misalnya teman-teman dari Kukar khususnya wilayah Samboja dan
sekitarnya bisa menyambut seruan kami, maka kami akan membicarakan. Bila
memungkinkan termasuk sebagian wilayah Kota Balikpapan bagian Kilo yang
berbatasan dengan Mentawir masih wilayah pedesaan, kalau mereka mau
bergabung untuk membentuk DOB bergabung dengan Sepaku dan Samboja saya
kira ini cukup memungkinkan,” kata Sariman.
Tambah Sariman,
pihaknya belum mengkoordinasikan kepada tokoh-tokoh di sana tetapi
dirinya ke depan akan cek dan koordinasi, terutama para anggota DPRD di
Kabupaten Kukar khususnya dapil Samboja dan sekitarnya dan juga dengan DPRD
Kota Balikpapan dapil Balikpapan Utara siapa perwakilan
mereka di sana.
“Nanti kita
koneksikan, dan kita bicarakan dengan teman-teman di sana. Tokoh
masyarakat Sepaku sudah lama menyuarakan terkait pembentukan DOB baru
mereka sangat mendukung terutama sesepuh, karena secara historis Sepaku
masuk di Kotamadya Balikpapan ikut Kecamatan Balikpapan Seberang,
kemudian pindah ke Kabupaten Paser, ini kan semakin menjauh, kemudian DOB
baru Kabupaten PPU tetapi Kecamatan Sepaku masih terjauh. Kita termasuk kecamatan terjauh di antara kecamatan-kecamatan yang ada di PPU. Saya
kira kalau kita menginginkan DOB baru sebagian Balikpapan yang dulunya
Sepaku bagian dari Balikpapan digabung dengan sebagian wilayah Kukar
yang ada di Samboja," jelasnya.
"Saya kira ini cukup masuk akal karena selama ini ada
wacana di Kukar untuk membentuk Kabupaten Kutai Pesisir, kalau kita
join ke sana itu kan dekat, karena perbatasan Kukar itu ada di Semoi II
dan penduduk kami juga ada di dekat perbatasan dan sangat dekat dengan
Samboja,” tambah Sariman lagi.
Ditambahkan
Sariman jika Balikpapan wilayah kilo ingin bergabung hal ini juga cukup
dekat karena daerah Mentawir berbatasan langsung dengan Kota Balikpapan
yaitu Sungai Wain, ia mengatakan kalau ini bisa dilaksanakan ataupun
bisa menjadi wacana karena PPU punya Jembatan Pulau Balang yang
bentangannya dekat dengan Kelurahan Maridan Kecamatan Sepaku jadi hal
itu sangat memungkinkan untuk akses pendekat pelayanan.
“Selama ini
masyarakat Sepaku kendalanya di akses pelayanan masyarakat yang sangat
terkendala akibat jarak ibu kota kabupaten PPU cukup jauh, mengurus KTP
saja harus bolak balik, kita sebenarnya ingin mendekatkan akses
pelayanan, apalagi Mentawir harus menyeberangi laut ke Balikpapan. Kita
sebenarnya ingin konsep pendekatan pelayanan maka dari itu pembentukan
DOB itu sangat layak,” katanya.
Selain itu ia
mengatakan bahwa dirinya ke depan membuat surat pernyataan sikap
bersama tokoh-tokoh masyarakat Sepaku bahwa Kecamatan Sepaku siap
menjadi Daerah Otonomi Baru bergabung dengan Kukar wilayah Samboja dan
Balikpapan sebagian, jika hal ini telah selesai pihaknya akan membentuk
tim, karena sesepuh Kecamatan Sepaku sudah dua tahun yang lalu
menyampaikan kepadanya bahwa mereka sangat mendukung dikarenakan akses
pelayanan lebih dekat.
“Selain itu kita
menyadari bahwa Sepaku merupakan Kecamatan terjauh dari ibukota
Kabupaten PPU, maka kita akui pembangunan cukup timpang, karena
Pemerintah Kabupaten PPU lebih fokus membangun di Ibukota
kabupaten-nya,sementara kita termarjinalkan karena jauh, Sepaku itu
berdiri tahun 1975, transmigrasi pertama tahun 1975 dan saya adalah
transmigran pertama di Kecamatan Sepaku maka dari itu saya punya
tanggung jawab besar supaya Sepaku jauh lebih baik, sejak gabung 14
tahun di kabupaten PPU adalah tetapi kami ingin jauh lebih baik
lagi,” tuturnya.
Dari 25 anggota
DPRD di PPU ada 5 anggota DPRD dapil Sepaku, menurut Sariman jika ingin
membagi proporsioanal anggaran tidak usah menghitung jumlah penduduk,
hitung anggota dapilnya saja, misal 5/25 berapa anggarannya dikatakan
Sariman itu proposional tidak ada yang terzolimi dengan cara seperti itu
dan itu cukup untuk pembangunan di Sepaku dan jika pembagian anggaran
seperti itu Kecamatan Sepaku tidak akan tertinggal dari kecamatan lain
yang ada di PPU. (hmd)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar