SANGATTA,
KABARKALTIM.CO.ID-
Guna menjaring pemimpin pemerintahan di level desa yang paham Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945 serta
visi misi Gerbang Desa Madu, maka Pemkab Kutim menyelenggarakan tes tetulis
terhadap ratusan Calon Kepala Desa (Cakades). Ujian tertulis pilihan ganda
berjumlah 100 nomor soal itu dilangsungkan sehari di lantai 2 Gedung Serbaguna,
Komplek Perkantoran Bukit Pelangi, Senin (5/12/2016).
Bupati Ismunandar menyatakan, tahapan seleksi penjaringan
Kepala Desa (Kades) ini sengaja digelar, agar proses Pemilihan Kepala Desa
(Pilkades) betul- betul berkualitas. Siapa pun nantinya terpilih menjadi Kades,
itu benar-benar hasil pilihan rakyat banyak. “Tes tertulis ini sebagai syarat
administrasi menuju perebutan kursi kepala desa enam tahun,” jelasnya.
Untuk itu, pada tahapan seleksi berikut, Cakades harus
mampu memahami visi misi Gerakan Pembangunan Desa Mandiri Terpadu (Gerbang Desa
Madu). Ini dimaksud agar pelaksanaan program pembangunan di tingkat desa
bersinergi dengan program pembangunan bupati dan wakil bupati yang telah
dicanangkan lima tahun kedepan.
Selanjutnya, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa (BPMPD) Erlyan Noor melalui Sekretarisnya, Bambang
menyebutkan, ujian tertulis dilakukan dua gelombang. Gelombang pertama diikuti
sebanyak 142 Cakades, dan gelombang kedua diikuti 169 Cakades. Pilkades
serentak dijadwalkan pencoblosan pada Selasa, 20 Desember 2016 di 78 dari 133 desa se-Kutim.
Dari tes tertulis itu,
belasan Cakades dari perempuan, dan yang lain kaum Adam. Peserta tes
begitu antusias mengisi lembaran jawaban setelah membaca seksama soal pilihan
ganda. Tes Cakades tersebut seperti ujian nasional (UN) bagi siswa. Tes terulis
punya tata tertib. Kursi peserta tes
jaraknya sudah diatur panitia. Karena kapasitas ruang Damar, Gedung
Serbaguna, tidak mampu menampung 169 peserta maka peserta tes lainnya boleh
ikut di luar ruangan.
Terkait dengan hasil tes tertulis, Staf Khusus Bupati
Suko yang juga selaku panitia menyatakan, lulus tidaknya Cakades ini bakal
ditentukan dalam rapat panitia seleksi (pansel). Suko tak mau memberi keputusan
terkait lulus atau tidak tes tertulis
bagi Cakades. “Saya masuk dalam pansel. Tapi saya tidak bisa memberi keterangan
apakah ada yang gugur dalam tes tertulis dalam seleksi ini. Masalah lulus atau
tidak, itu tergantung hasil rapat pansel,” ujarnya. (ri)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar