Desember 06, 2016

Wisata Mangrove Miliki Daya Tarik Pengunjung

Humas Kunjungi Wisata Mangrove
PENAJAM, KABARKALTIM.CO.ID-Wisata Magrove Kampung Baru yang dikembangkan Pemerintah Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) melalui Dinas Perhubungan Kebudayaan Pariwisata (Dishubbudpar) kini menjadi destinasi wisata baru di tanah Benuo Taka. Walaupun wisata ini belum diresmikan, pengunjung selalu ramai datang ke lokasi tersebut.

“Wisata magrove ini sangat menarik dan memang pertama di PPU. Di lokasi ini juga pengunjung dapat menikmati keindahan hutan magrove yang masih alami dan berbagai biota alam yang ada di sana seperti kerah ekor hitam, bekantan,  berbagai jenis burung liar, jenis kepiting-kepiting laut dan sebagainya,“ terang Kepala Bidang (Kabid) Budaya dan Pariwasata Dishubbudpar PPU, Darmawan, Selasa (6/12/2016).


Namun lanjut Darmawan, jika pengunjung masih sulit menjumpai bekantan di lokasi itu, menurut dia, karena hewan tersebut memang cenderung masih takut dengan keramaian  atau kedatangan manusia, sehingga hewan yang kerap berkelompok ini selalu  menjauh dari lokasi tersebut.

“Tetapi dalam momen-momen tertentu pengunjung juga masih dapat melihatnya di lokasi tersebut. Biasanya bekantan terlihat dilokasi itu pada sore hari ketika keadaan mulai sepi, “bebernya.

Dikatakan Darmawan, wisata yang berada di kelurahan kampung baru kecamatan Penajam tersebut memang selalu ramai dikunjungi. Mereka bukan hasa berasal dari PPU, namun pengunjung  juga berasal dari luar PPU seperti Kabupaten Paser, Balikpapan dan lainnya.

 

“Pada hari-hari libur kerja seperti Sabtu dan Minggu wisata mangrove ini sangat ramai dikunjungi. Bahkan mereka bukan hanya berasal dari PPU, namun sebagian pengunjung juga berasal dari luar PPU seperti Paser dan Balikpapan, “kata dia.


Lanjut Darmawan, di lokasi wisata tersebut juga telah terbangun bentangan jembatan yang melintasi hutan mangrove sepanjang 400 meter. Selain itu di lokasi yang sama juga telah terbangun masing-masing dua unit Gazebo dan dua unit Tower sebagai fasilitas wisata di sana.

“Melihat sambutan masyarakat terhadap wisata ini kami sangat berterima kasih dan bangga sekali. Ke depan pembangunan kawasan wisata mangrove di PPU ini ditargetkan juga akan menjadi trigger bagi sektor pariwisata lainnya di Kabupaten PPU,“  ucapnya.

Ke depan juga kata dia, wisata magrove tersebut akan segera dibuatkan payung hukum dan perbupnya sehingga prosedur di dalamnya dapat dijalankan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, seperti besaran tarif pengunjung, tarif parkir dan sebagainya.

“Hingga saat ini tahap pengerjaan tempat wisata tersebut memang belum selesai. Tahun depan kita berharap mulai pengerjaan fisik hingga payung hukum atau perbupnya telah selesai, sehingga tempat wisata ini dapat menjadikan sumber bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) kita,“ pungkasnya.

Seperti diketahui, Wisata mangrove Kampung Baru ini nantinya dilengkapi gerbang utama, plaza, pujasera, playground, taman, zona permainan dan camping ground, kantor pengelola, toko suvenir, dan tentunya toilet. Ada juga kantor pengelola wahana permainan, gerbang masuk kawasan mangrove, guest house, restoran terapung, anjungan pandang, anjungan pandang hewan lindung, kawasan mangrove, musala, tempat pembuangan sampah sementara, parkir mobil, parkir sepeda motor, hingga parkir bus. (humas6)
Baca Juga :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Follow Kami

NEWS UPDATE

POPULER

INFO LOWONGAN KERJA

JADWAL PENERBANGAN BANDARA SAMS SEPINGGAN BALIKPAPAN

INFO CUACA KALTIM