Rapat Paripurna Anggaran Perubahan 2016 |
PENAJAM, KABARKALTIM.CO.ID- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara, (PPU), menggelar Rapat Paripurna
Penyampaian Laporan Badan Anggaran DPRD Terhadap Raperda Anggaran Perubahan
APBD 2016 Dan Penyampaian Nota Penjelasan Dan Pandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD
Terhadap Rancangan APBD 2017 di Gedung Paripurna DPRD, Kamis (17/11/2016).
Rapat yang dihadiri oleh
20 dari 25 anggota Dewan tersebut dipimpin langsung Ketua DPRD Nanang Ali.
Turut hadir dalam rapat tersebut Bupati PPU, Yusran Aspar, Wakil Bupati
Mustaqim MZ, para kepala dinas, camat, lurah serta sejumlah kades dan para tamu
undangan se-PPU.
Bupati PPU Yusran Aspar
menyampaikan target anggaran perubahan APBD 2016 sebesar Rp1,302 trilyun
berkurang sebesar Rp123 miliar lebih atau sebesar 8,64 persen dari APBD murni.
“PAD direncanakan
sebesar Rp209,483 miliar lebih bertambah sebesar Rp136 miliar lebih atau 185
persen dari pendapatan murni yang terdiri dari hasil pajak daerah, restribusi
daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain PAD
daerah yang sah serta dana perimbangan direncanakan sebesar Rp945,195 miliar
lebih berkurang sebesar Rp171,860 miliar lebih atau sebesar 15,18 persen dari
APBD murni dan untuk pendapatan yang lain direncanakan sebesar Rp147,796 miliar
lebih, berkurang sebesar Rp 87,291 miliar lebih atas sebesar 37,13 persen dari
APBD murni,” kata Bupati.
Sementara belanja daerah
secara keseluruhan direncanakan pada perubahan APBD 2016 adalah Rp1,472 triliun
lebih, berkurang Rp21,093 miliar atau 141 persen.
Penandatanganan Surat Keputusan Pengesahan Anggaran P 2016 |
“Belanja tidak langsung
Rp606,768 miliar lebih bertambah sebesar Rp22,471 miliar lebih atau 3,85 persen
dari APBD murni, sementara belanja langsung Rp865,456 miliar lebih berkurang
Rp 43,564 miliar lebih atau 4,79 persen dari APBD murni,” lanjutnya.
Untuk pembiayaan daerah Yusran
menambahkan dalam perubahan APBD 2016 ini direncanakan sebesar Rp169,750 miliar
lebih yang terdiri dari penerimaan Silpa Rp9,647 miliar lebih, rencana pinjaman
daerah sebesar Rp185,344 miliar lebih, dan pengeluaran pembiayaan untuk
penyertaan modal pemerintah daerah dan pembayaran kewajiban terhadap pihak
ketiga sebesar Rp3 Milyar miliar untuk penyertaan modal kepada perusahaan
konsorsium Jembatan Tol Teluk Balikpapan dengan rencana pembayaran bunga
pinjaman sebesar Rp22,241 miliar lebih.
Sementara untuk nota
keuangan terhadap APBD 2017 Yusran menambahkan bahwa kondisi ekonomi makro saat
ini dengan fluktuasi harga minyak mentah dunia belum stabil yang ikut
mempengaruhi ekonomi daerah. dan target pendapatan pada APBD tahun 2017 sebesar
Rp1,038 triliun lebih dengan rincian PAD Rp100 miliar lebih, dana perimbangan
Rp833,913 miliar lebih, serta pendapatan yang sah direncanakan sebesar
Rp104,401 miliar lebih.
“Belanja daerah untuk
keseluruhan di APBD 2017 direncanakan sebesar Rp1,306 triliun lebih
berkurang Rp165,912 miliar lebih atau sebesar 11 persen, untuk pembiayaan
daerah dalam RAPBD 2017 direncanakan sebesar Rp267,79 miliare lebih yang
terdiri dari pembiayaan pinjaman daerah sebesar Rp304,315 miliar lebih dan
pengeluaran pembiayaan yang direncanakan untuk membayar bunga pinjaman daerah
sebesar Rp36,517 miliar lebih,'' tambahnya
Menjadi catatan penting
dalam nota keuangan RAPBD 2017 kiranya dapat dibahas lebih lanjut terkait
adanya potensi pinjaman pembiayaan pembangunan dari PT.SMI. Yusran berharap
agar segera dibahas oleh Banggar DPRD dan TAPD sehingga dapat segera ditetapkan
menjadi Perda, dengan memperhatikan target pendapatan dengan rencana belanja
sebagaimana tersebut diatas, maka terdapat selisih kurang (defisit) sebesar
Rp267,797 miliar lebih. Terkait dengan hal tesebut untuk menutup defisit akan
dilakukan pinjaman daerah.
Acara tersebut
dilajutkan penandatanganan surat keputusan pengesahan Anggaran Perubahan 2016
antara Ketua DPRD, Wakil Ketua, dengan pihak eksekutif Bupati Penajam Paser
Utara Yusran Aspar. (hmd/humas6)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar