H. TOHAR |
Adapau hadir di kegiatan tersebut Surito Kepala ketahanan pangan, Kadis Pertanian Djoko Dwi Febriabto ,perwakilan Bulog Kaltim Anis dan Julian , perwakilan Bulog Kab Paser Rendy dan Anton, perwakilan Kodim 0913/PPU, Danramil Penajam, Danramil Babulu, Ketua KTNA se-Kabupaten, serta Kepala BPR Ibadurahman, kegiatan ini di selengarakan dengan tujuan untuk saling koordinasi kebijakan perberasan.
''Kita mengetahuhui semua , dampak iklim Elnino di tahun- tahun sebelumnya, sangat berdampak ke para petani di Kabupaten PPU ini, tahun ini curah hujan yang turun tidak maksimal, dan meyulitkan para petani,'' kata Tohar.
''Saya menjelaskan, kalau kita berbicara beras, ada makna kita ambil, bahwa ada beberapa komponen di dalamnya, kemudian apa hubungannya dengan ketahanan pangan nasional, jel as sudah dari dulu kita mencana ngkan bagaimana negara ini mewujudkan keberhasilan pangan agar negara ini menjadi kuat , namun demikian kita pun tidak bisa me nutup mata terhadap fakta ,makna pangan sesungguh, '' tambahnya.
Lanjut Tohar ini indentik dengan beras han sit, tetapi kebiasaan kalau sudah bicara pangan konotasi keberas, walau makanan lainnya seperti roti, jagung dan lain-lain.
''Saya meminta kepada Dinas Pertanian dan Ketaha nan Pangan untuk berdiri sendiri, pertanian perlu infrastruktur Pertanian, guna meningka tkan sebanyak-banyaknya dan set inggi-tingginya hasil produksi beras kita, tidak cukup dengan adanya petani, peralatan lengkap tamp a ada dukungan faktor lain katakan Pupuk di bawah ke ndali kita seluruhnya, intinya marilah bersama-sama kita bekerja sama yang baik, dan saling mendu kung satu dengan yang lainnya g una mewujudkan hasil beras yang bagus,'' tuturnya.
Sementara itu anggota Komisi II DPRD PPU Samsudin Ali menjelaskan bagaimana me nampung hasil panen padi petani diolah menjadi beras, dan has il cukup memuaskan, uuk melihat keberhasilan ini semua, bukan me njadi tangung jawab satu instasi , tetapi harus saling bekerjasama.
'' Saaya berharap bagaimana pengawas an kontribusi sampai ke tingkat petani paling bawah menjadi ta nggung jawab di dalam pega wasannya, tetapi bagaimana juga hasil konsumsi ke masyarakat kita, inti sekali lagi mari kita s ama-sama kawal dan kita kerjasa ma dan di awasi secara seksama ,” pintanya. (hmd/humas4)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar