PENAJAM,KABARKALTIM.CO.ID,- Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) melalui Dinas
Pertanian Kab. PPU melaksanakan kegiatan Pencanangan Gerakan Inseminasi Buatan
(IB) serentak seluruh Indonesia di Kelompok Tani Lestari, Desa Gunung Intan, Kecamatan
Babulu, Selasa (15/11/16).
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan
Hewan, Drh. Arief Murdiyatno mengatakan kegiatan IB ini dilaksanakan secara
serentak di peternakan se- Kalimantan Timur dan juga di seluruh Indonesia pada waktu
yang sama, dimana untuk kegiatan IB se-Indonesia dipusatkan di Provinsi
Lampung.
“Di seluruh Indonesia, di seluruh Kabupaten/Kota, dibawah koordinasi Dinas Peternakan Provinsi, hari ini secara
bersama-sama melakukan Gerakan IB Serentak dalam rangka menyambut Pelaksanaan
Upaya Khusus Sapi Induk Wajib Bunting (UPSUS SIWAB) di tahun 2017, dari
Kementerian Pertanian di tahun 2017 mengadakan Program UPSUS SIWAB dan untuk di
kab. PPU ini juga dilaksanakan beserta kabupaten/ kota lain di Kalimantan Timur
dan Alhamdulillah masing-masing kab/kota mendapat dukungan penuh dari Dinas
Peternakan Prop. Kaltim, " kata Arief.
Ia menambahkan, kegiatan IB ini dilakukan
pada sapi-sapi yang sudah disinkronisasi dan untuk target di Kab. PPU sebanyak
10 ekor dari 100 ekor di seluruh Kaltim.
Selain itu, kegiatan ini juga akan dirangkai dengan kegiatan serah terima Polis
Asuransi Ternak. Dimana, di PPU telah terdaftar sekitar 797 ekor sapi yang
telah mengikuti program asuransi ternak dari Jasindo. Hal ini merupakan amanat
dari Undang-undang Pemberdayaan Petani dan Pemberdayaan Peternak bahwa
sapi-sapi para peternak harus diasuransikan untuk menghindari resiko-resiko
tertentu untuk dapat diklaim.
Pada kesempatan ini, Kepala Dinas Pertanian
Kab. PPU Joko Dwi febriyanto menyampaikan bahwa para petani ternak yang telah
mendapatkan bantuan haruslah bersyukur karena di tahun 2017, Pemerintah tidak
menggulirkan lagi sapi-sapi baru baik dari jenis sapi Brahman, jenis bali dan
jenis lainnya. Program terbaru dari Pemerintah seperti SIWAB dan Ganrep (Gangguan Reproduksi) di seluruh
Indonesia, dimana sapi-sapi sekarang dipaksa untuk bunting.
“Terdapat juga bantuan-bantuan yang
sifatnya khusus, terutama untuk sapi-sapi yang sulit bunting karena ada
gangguan reproduksi maka akan dipulihkan dahulu melalui program HNT, program
bantuan pakan dan program-program lainnya. Selain itu, terdapat Program
asuransi ternak dan diharapkan bagi seluruh peternak nantinya mampu membayar
preminya sendiri, sehingga jika ada masalah kematian ternak tidak terlalu
mengalami kerugian. Kami berharap agar
para peternak juga ikut menyukseskan program pemerintah yaitu Pogram SIWAB dan
Program Ganrep ini, "tutupnya.
Perwakilan dari Tim UPSUS Dinas Peternakan
Prop Kaltim, drh. Sri Winarni mengatakan bahwa kegiatan ini adalah dalam rangka
untuk mendukung pencanangan Upaya Khusus SIWAB tahun 2017. Upaya Khusus SIWAB
ini merupakan terobosan untuk meningkatkan populasi sapi secara serentak dan
besar-besaran di Indonesia, termasuk juga untuk kemandirian dalam mengurangi
Impor daging sapi. Sehingga, target Presiden Republik Indonesia Joko Widodo
yaitu swasembada daging tahun 2026 dapat
tercapai. Dan, untuk mendukung UPSUS SIWAB ini , Pemerintah melakukan kegiatan
IB, Kawin Alami, peningkatan sarana prasarana, peningkatan sumber daya manusia serta
program Gangguan Reprodruksi (Ganrep) secara terus menerus, agar swasembada
daging dapat tercapai. (humas3)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar