YUSRAN ASPAR : SEMANGAT KEPAHLAWANAN ADALAH SEMANGAT PERSATUAN
Bupati PPU periksa pasukan saat Apel Kebhinnekaan Cinta Damai |
Bupati Penajam Paser Utara (PPU) H. Yusran Aspar pimpin
Apel besar Kebinekaan cinta damai yang digelar di Mapores PPU. Apel yang
diselenggarakan tersebut mengangkat tema, “Melalui hikmah hari
pahlawan ke-71 tahun 2016, kita tingkatkan kesadaran dan partisipasi
masyarakat guna mewujudkan persatuan dan kesatuan NKRI yang kokoh,
Selasa, (15/11/2016).
Dalam sambutan tertulisnya Yusran Aspar mengatakan bahwa
setiap tanggal 10 November, Bangsa Indonesia memperingati hari pahlawan,
sebagai momen reflektif untuk memberi makna atas pengorbanan para
pahlawan kusuma bangsa.
Peristiwa tersebut kata dia, memberi pelajaran moral bahwa warisan
terbaik para pahlawan bangsa bukanlah politik ketakutan, melainkan
politik harapan. Bahwa seberat apapun tantangan yang dihadapi dan
keterbatasan yang ada, tidak akan menyurutkan semangat perjuangan.
“Semangat kepahlawanan adalah semangat persatuan, persatuan
yang bulat dan mutlak dengan tidak mengecualikan sesuatu golongan dan
lapisan. Semangat Kepahlawanan adalah semangat membentuk dan membangun
negara, “kata Yusran Aspar.
Lanjutnya, setiap zaman memiliki tantangan tersendiri. Dan oleh karena itu, setiap zaman harus mengembangkan respon kepahlawanan yang sesuai dengan zamannya. Setelah Indonesia merebut kemerdekaannya, semangat kepahlawanan tidak cukup hanya dengan mempertahankan patriotisme defensif, melainkan dibutuhkan patriotisme yang lebih positif dan progresif. Patriotisme sejati bukan sekadar mempertahankan melainkan juga memperbaiki keadaan negeri. Untuk keluar dari berbagai persoalan bangsa hari ini, patriotisme progresif dituntut menghadirkan kemandirian bangsa tanpa terperosok pada sikap anti-asing.
YusranAspar bersama Kapolres PPU, AKBP Teddy Ristiawan |
“Hal ini tentu sesuai dengan tema apel besar pada hari ini.
Selain itu juga, untuk mencapai perikehidupan kebangsaan yang merdeka,
bersatu berdaulat, adil dan makmur, patriotisme progresif harus
mengembangkan ketahanan bangsa untuk bisa mandiri dalam ekonomi,
berdaulat dalam bidang politik dan berkepribadian dalam kebudayaan,“ ujarnya.
Kata dia, tantangan dan persoalan yang dihadapi saat ini
memang berat. Akan tetapi, tidak boleh putus pengharapan. Para pahlawan
kusuma bangsa mengajarkan pada semua arti penting perjuangan, ketabahan
dan harapan. Bahwa barang siapa yang ingin memiliki mutiara harus kuat
menahan napas, dan berani terjun menyelami samudera yang
sedalam-dalamnya.
“Melalui momentum peringatan Hari Pahlawan 10 November 2016
yang dilaksanakan dengan berbagai kegiatan, kita dapat mengambil makna
yang terkandung didalamnya dengan meneladani nilai-nilai luhur yang
diwariskan kepada kita semua, seperti takwa kepada Tuhan YME, pantang
menyerah, jujur dan adil, percaya kepada kemampuan sendiri serta kerja
keras untuk membangun Indonesia yang sejahtera sebagaimana cita-cita
para pahlawan bangsa,“ pungkasnya.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kapolres PPU, AKBP Tedy
Ristiawan, perwakilan Kodim 0913/PPU, Perwakilan Kajari PPU dan sejumlah
perwira dilingkungan Mapolres PPU. Apel ini juga diikuti oleh
ratusan jajaran Kepolisian, TNI, PNS dan sejumlah perwakilan organisasi
pemuda di lingkungan pemerintah Kabupaten PPU. (humas6)
Deklarasi
Kebinekaan Cinta Damai
di Kabupaten Penajam Paser Utara
Kami Masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara Selaku Warga Negara
Indonesia berdeklarasi :
1. Akan menjunjung tinggi dan mengamalkan
pancasila dan berpegang teguh pada Undang- Undang Dasar 1945.
2. Menghormati dan melaksanakan
kewajiban dan hak sebagai warga negara Indonesia, dengan rasa penuh tanggung
jawab dan dengan sebaik-baiknya.
3. Menghormati dan menghargai sesama
warga negara Indonesia serta akan menjunjung tinggi norma agama, sosial dan norma
hukum.
4. Akan menghormati dan memelihara
nilai-nilai jasa para pahlawan dengan mengisi kemerdekaan sebaik-baiknya.
5. Akan selalu menciptakan dan
memelihara rasa, aman, tertib, nyaman, tentram dan humanisme demi terwujudnya
situasi kamtibmas yang kondusif.
6. Akan menjaga nama baik sebagai warga
negara Indonesia kapan dan dimanapun berada, demi persatuan dan kesatuan serta
kedaulatan negara kesatuan republik Indonesia.
7. Sanggup untuk menjaga kerukunan
kehidupan beragama dan menciptakan suasana cinta damai dan menghargai perbedaan
keyakinan serta ajaran agama masing-masing dalam rangka menjaga kesatuan dan
keutuhan NKRI
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar