November 29, 2016
Banjir Hambat Transportasi Jalan Trans Kalimantan
SANGATTA, KABARKALTIM.CO.ID- Musim hujan tiba tak selamanya membawa berkah kehidupan bagi warga. Buktinya, banjir hambat arus transportasi jalan Trans Kalimantan. Tepatnya di wilayah Teluk Pandan, Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Hujan deras mengguyur kawasan Taman Nasional Kutai (TNK) sepanjang Senin menambah debit air hingga meluap sampai menggenangi Jalan Poros Bontang – Sangatta, yang juga Jln Trans Kalimantan setinggi paha orang dewasa.
Kendaraan yang melintas di jalan raya itu sempat antrean melintasi arus banjir. Baik pengengdara sepeda motor maupun pengendara mobil yang datang dari arah Bontang menuju Sangatta, dan sebaliknya, mereka sangat hati-hati melintasi genangan air keruh agar tidak terjebak ke dalam lubang jalan aspal rusak hingga mogok.
Kendati pengendara sudah berhati-hati, namun ada beberapa pengendara sempat mogok motornya, lantaran busi kendaraan yang ditumpangi kemasukan air tidak layak minum itu. “Beberapa bulan lalu, warga Teluk Pandan dilanda kekeringan. Untuk air minum, susah diperoleh. Apalagi mau bercocok tanam, airnya dari mana. Sekarang musim hujan tiba. Air melimpah,” kata warga setempat.
Jalan raya Trans Kalimantan yang diluapi air banjir sepanjang kira-kira kurang dari 100 meter. Pemukiman warga di daratan rendah digenangi air banjir. Rumah warga sudah ada dimasuki banjir.
Meskipun tempat tinggal mereka berbentuk rumah panggung terbuat dari kayu. Juga rumah beton sudah ada yang dimasuki air banjir. Walaupun rumah beton itu sewaktu dibangun sudah diuruk tanah agar tampak lebih tinggi. “Kalau musim hujan tahun-tahun sebelumnya, pemukiman sini biasa kebanjiran, tapi airnya tidak sampai masuk rumah apalagi meluber sampai jalan raya,” ungkap pria remaja yang siap mengulurkan tangan membantu pengendara yang terjebak mogok.
Banjir itu dari Senin malam hingga Selasa sore (29/11/2019) belum juga surut-surut.
Suasana yang tidak lazim itu sebagian anak-anak dijadikan sebagai ajang bermain, mandi, siram menyiram sambil kegirangan menikmati dinginnya air yang menyerupai warna susu coklat. Dan, sebagian anak remaja memanfaatkan menonton serta mengumpul sumbangan kepedulian dari pengguna jalan yang melintassecara sukarela.
Musibah banjir itu sudah pasti mengganggu aktivitas warga. Juga membawa derita serta kerugian materi bagi masyarakat. Apalagi petani yang padinya belum dipanen. Tiba-tiba tergenang banjir, sudah pasti merugi. Tidak ada korban jiwa dalam musibah banjir itu. Namun, mereka yakini banjir itu melanda lantaran di hulu area utara TNK sedikit resapan air. Juga di sebelah TNK ada hutan lindung. Di hutan lindung itu kini beroperasi tambang batu bara PT Indominco dan PT Tambang Damai.
Jalan raya Trans
Kalimantan yang diluapi air banjir
sepanjang kira-kira kurang dari 100 meter. Pemukiman warga di daratan rendah
digenangi air banjir. Rumah warga sudah ada dimasuki banjir. Meskipun tempat
tinggal mereka berbentuk rumah panggung terbuat dari kayu. Juga rumah beton
sudah ada yang dimasuki air banjir. Walaupun rumah beton itu sewaktu dibangun
sudah diuruk tanah agar tampak lebih tinggi. “Kalau musim hujan tahun-tahun
sebelumnya, pemukiman sini biasa kebanjiran, tapi airnya tidak sampai masuk
rumah apalagi meluber sampai jalan raya,” ungkap pria remaja yang siap
mengulurkan tangan membantu pengendara yang terjebak mogok.
Banjir itu dari
Senin malam hingga Selasa sore (29/11/2019) belum juga surut-surut. Suasana
yang tidak lazim itu sebagian anak-anak dijadikan sebagai ajang bermain, mandi,
siram menyiram sambil kegirangan menikmati dinginnya air yang menyerupai warna
susu coklat. Dan, sebagian anak remaja memanfaatkan menonton serta mengumpul sumbangan kepedulian dari pengguna jalan yang melintassecara sukarela.
Musibah banjir itu
sudah pasti mengganggu aktivitas warga. Juga membawa derita serta kerugian
materi bagi masyarakat. Apalagi petani yang padinya belum dipanen. Tiba-tiba
tergenang banjir, sudah pasti merugi. Tidak ada korban jiwa dalam musibah
banjir itu. Namun, mereka yakini banjir itu melanda lantaran di hulu area utara
TNK sedikit resapan air. Juga di sebelah TNK ada hutan lindung. Di hutan
lindung itu kini beroperasi tambang batu bara PT Indominco dan PT Tambang
Damai. (ri)
Baca Juga :
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
NEWS UPDATE
POPULER
-
BALIKPAPAN, KABARKALTIM.CO.ID-Bertempat di secretariat Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (Ipemi) Kota Balikpapan, Jumat (15/12/2017) ...
-
Gelar Bakti Sosial di Kawasan Konservasi Orangutan Pembagian masker dari Yayasan Jejak Pulang kepada warga, untuk pencegahan penyebar...
-
Sri Panjawati menunjukkan penghargaan Adipura BALIKPAPAN , KABARKALTIM.CO.ID- Tahun 2018 ada sebanyak 51 s ekolah se - Balikpapan m...
-
KUBAR, KABARKALTIM.CO.ID-Di wilayah Desa Jambuk Kecamatan Bongan Kabupaten Kutai Barat (Kubar), terdapat perusahana perkebunan kelapa saw...
-
Mantan Wabup PPU, Memberi Warna pada Kemajuan Kaltim Ihwan Datu Adam saat di DPR RI PASER, KABARKALTIM.CO.ID - Ucapan duka banyak mengalir,...
-
KUTIM, KABARKALTIM.CO.ID - Diduga terjadi persekongkolan jahat pihak terkait dalam proses pengadaan tanah tapak tower 8 Saluran Udara Te...
-
KUTIM, KABARKALTIM.CO.ID - Pemerintah terus memotivasi agar semua elemen masyarakat makin peduli terhadap keasrian lingkungan. Pada Senin ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar