Anggota DPRD Sebut Bencana Alam, Minta Sikapi dengan Bijak
Banjir di area Bandara SAMS Balikpapan (edi/kk) |
BALIKPAPAN, KABARKALTIM.CO.ID-Akibat hujan deras yang mengguyur Kota
Balikpapan sejak Selasa (1/11/2016) pagi, membuat beberapa wilayah di
Balikpapan banjir.
Dan parahnya kondisi tersebut menimpa Bandara Internasional Sepinggan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Balikpapan. Padahal bandara
yang menghabiskan anggaran sebesar Rp 1,2 triliun dan terbaik kelima se-Asia itu, tidak ada yang menyangka akan mengalami kejadian tersebut.
Terus apa yang salah dari kejadian ini?
Dari hasil penelusuran kabarkaltimm.co.id,
memunculkan beragam pendapat dari masyarakat dan pemerhati lingkungan
hidup Kota Balikpapan. Rusdimansyah, Forum Peduli Lingkungan,
menyebutkan, salah satu faktornya adalah kurangnya resapan air yang ada.
Sehingga ketika hujan turun, drainase tidak mampu menampung
air yang datang.
"Semestinya pemerintah harus menekankan kepada para
pengembang agar memperhatikan dampak bangunan saat hujan deras, jangan
cuma keuntungan saja," Jelas Rusdiman ketika dihubungi media ini.
Namun berbeda
disampaikan anggota DPRD Kota Balikpapan, Fraksi Golkar
H Rahmad Mulyono SH MH, menurutnya tidak serta merta semua rentetan kejadian
tersebut adalah kesalahan kebijakan. Akan tetapi faktor alam juga
menjadi penyebab utamanya.
"Bukan salah
siapa, tapi ini bencana alam. Jadi mari kita sikapi dengan bijak, tidak
perlu mencari siapa yang salah," beber Rahmad ditemui kabarkaltim.co.id.
Menurutnya,
kondisi cuaca di wilayah Kalimantan memang tak menentu, cuaca ekstrim
terkadang datang. Inilah yang perlu diwaspadai masyarakat, utamanya juga
bencana tanah longsor. (eddy supardi/kk)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar