Yusran Aspar saat tinjauan ke jembatan Pulau balang |
PENAJAM,KABARKALTIM.CO.ID- Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) H. Awang Faroek Ishak dijadwalkan
pada Senin, (7/11/2016) mendatang akan melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten
Penajam Paser Utara (PPU). Rencananya dalam lawatannya tersebut, Awang
Faroek Ishak dan jajarannya akan meninjau langsung progres pembangunan
jembatan Pulau Balang yang menghubungkan PPU-Balikpapan itu.
Seperti diketahui, progres pembangunan Jembatan pulau balang yang
menghubungkan dua daerah tersebut saat ini terus berjalan.
Pembangunan jembatan sepanjang 1,27 kilometer itu saat ini pengerjaannya
merupakan kelanjutan dari pembangunan jembatan pulau balang atau
bentang pendek dengan panjang 470 meter yang telah selesai dikerjakan.
Informasinya progres pembangunan jembatan milik Pemprov Kaltim ini
menjadi mega proyek fenomenal di Kaltim yang ditargetkan akan rampung
pada 2018 mendatang.
Sehubungan dengan pembangunan ini, pemerintah Kabupaten PPU terus
memberikan dukungan penuh pembangunan jembatan tersebut.
Dalam beberapa
kesempatan, Bupati PPU, H. Yusran Aspar dan jajarannya juga kerap
melakukan peninjauan kelokasi ini. Khususnya terkait progres pembangunan
akses jalan penghubung menuju jembatan yang dikerjakan oleh UPT PU
milik Pemkab PPU.
Yusran Aspar saat di lokasi |
Dalam rangka pembangunan jembatan, pemerintah Kabupaten PPU bersama jajaran Dinas PU Provinsi Kaltim juga telah melakukan pembahasan terkait jembatan penghubung PPU-Balikpapan ini. Pada pertemuan tersebut pembahasan difokuskan pada dua rencana penting menuju Pulau Balang.
Selain itu juga menghasilkan beberapa kesepakatan terkait akses jalan pendekat Pulau Balang, pembangunan akses Sungai Riko dan akses jalan menuju jembatan Pulau Balang diharapkan tidak melalui pemukiman penduduk.
Dari data yang ada di sana, jembatan Pulau Balang segmen satu telah menyedot anggaran APBD Provinsi Rp 425 milliar memiliki 5 tiang pancang. Dimana satu di daratan dan 4 di perairan. Proyek yang didanai APBN Rp 1,33 trilliun dikerjakan 3 kontraktor yakni PT Hutama Karya (HK), PT Adhi Karya dan PT Bangun Cipta Sebagai Kontraktor Kerjasama Operasi (KSO) terus dikebut. (humas6)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar