November 22, 2016

Alimuddin : NKRI Sudah Memilikinya Visi-Misi, Tercantum Alinea Keempat Pembukaan UUD 1945


Alimuddin
PENAJAM,KABARKALTIM.CO.ID,- Siapapun nanti yang akan memimpin Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, salah satu syarat yang harus dimiliki adalah mampu menjaga kesinambungan dan keberlanjutan pembangunan.

Alimuddin, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Penajam Paser Utara, menyampaikan hal tersebut kepada kabarkaltim.co.id. Menurutnya, calon pemimpin nanti tak perlu repot dengan visi-misi karena sesungguhnya NKRI sudah memilikinya yang tercantum pada alinea keempat pembukaan UUD 1945. Daerah, menurut salah seorang figur yang digadang-gadang bakal maju pada Pilkada PPU 2018, tinggal menterjemahkan visi negara menjadi visi daerah, disesuaikan dengan kondisi geografi, demografi, dan sosial.

“Saya berbicara di sini bukan sebagai Kepala Dinas PU ataupun salah satu bakal calon Bupati PPU kedepan, tetapi saya berbicara sebagai masyarakat biasa asal PPU. Untuk membangun suatu daerah itu diperlukan seorang pemimpin yang mempunyai pengetahuan yang cukup. Itu bisa dilihat dari pendidikan dan pengetahuan, pernah bekerja di pemerintahan. Mustahil kita bercerita sesuatu yang tidak pernah kita kerjakan. Kita memimpikan sesuatu tetapi sama sekali kita tidak pernah melakukan sesuatu,” kata Alimuddin.

Kalaupun ada orang yang mampu mewujudkan mimpi tanpa pernah sebelumnya melakukannya, menurut Alimuddin, 1 berbanding 100. Hanya ada orang-orang dengan kemampuan khusus untuk itu.
Seorang pemimpin ke depan, sebutnya, harus memahami kondisi teritorial Kabupaten PPU itu sendiri. Pasalnya tidak mungkin bisa bercerita banyak kalau dia tidak mengetahui.

“Menurut saya, yang harus memimpin ke depan itu baik di PPU ataupun di mana saja, adalah orang yang sudah biasa berkecimpung mengurusi negara. Tidak bisa ujug-ujug hanya kerena sesuatu, kemudian memimpin. Kita bisa melihat kondisi negara kita sekarang, ada beberapa daerah bisa dikatakan gagal. Namun demikian, kita tidak boleh menutup hak seseorang untuk mencalonkan sebagai kepala daerah karena itu hak meraka,” katanya.

Alimuddin menambahkan, masyarakat PPU sekarang sudah cukup cerdas. Meraka bisa menilai karena masyarakat sudah melihat dan merasakan. Karena itu, kepemimpinan ke depan sangat ditentukan oleh masyarakat itu sendiri.

“Salah satu contoh pemimpin ke depan bagaimana seorang pemimpin berbicara masalah pertanian. Ia ingin memajukan pertanian, sementara ia tidak mengerti ilmu pertanian melalui pendidikan formal. Ia pun tidak punya pengalaman memimpin masyarakat. Memang tidak semua berhasil yang sudah punya pengalaman itu, tetapi kalau dilihat dari rasio atau rata-rata tentulah yang harus memegang itu. Keberhasilan itu kalau yang memimpin itu adalah ahlinya,” tutur Alimuddin. (hmd)
Baca Juga :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Follow Kami

NEWS UPDATE

POPULER

INFO LOWONGAN KERJA

JADWAL PENERBANGAN BANDARA SAMS SEPINGGAN BALIKPAPAN

INFO CUACA KALTIM