Mustaqim |
PENAJAM, KABARKALTIM.CO.ID-Walaupun saat ini dapat dikatakan persaingan hidup
tinggi, sulitnya lapangan kerja dan pengurangan
tenaga kerja kerap terjadi,
Wakil Bupati (Wabup) Penajam Paser Utara (PPU) H. Mustaqim MZ
mengajak seluruh lapisan masyarakat, khususnya di Kabupaten PPU untuk terus menjaga kerukunan
antar umat beragama, memperkokoh persatuan dan selalu menjaga kondisi agar
tetap aman dan nyaman.
“Jangan sampai kejadian yang berbau suku,
agama, ras, dan antar golongan (sara) terjadi di PPU. Untuk itu kerukunan umat
beragama harus selalu terus dijaga,
sehingga konflik-konflik horizontal dapat terhindarkan, “ terang Mustaqim di ruang
kerjanya, Jumat (14/10/2016) .
Dirinya juga berharap,
masyarakat tidak mudah terprovokasi atau terpengaruh jika memperoleh isu-isu
yang berkembang dilingkungan masyarakat. Apalagi isu tersebut disampaikan oleh
pihak-pihak tertentu yang memang sengaja ingin memecah belah persatuan bangsa di lingkungan
masyarakat.
Dikatakan Mustaqim, Indonesia merupakan negara
dengan keranekaragaman suku, agama, ras,
dan golongan terbesar di dunia. Dengan
berbagai perbedaan tersebut, namun
Indonesia tetap bersatu dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang dimiliki. Dirinya
berharap, semboyan bangsa yang telah ada tersebut hendaknya benar-benar telah
tertanam dalam setiap jiwa manusia yang ada.
“Bahkan banyak negara luar
sana iri dan bangga dengan Indonesia yang memiliki kerukunan, ketentraman yang
terjalin dengan baik antar sesama dalam lingkungan masyarakat kita. Oleh karena itu mari kita jaga selalu
kerukunan antar masyarakat, antar umat beragama, ras dan golongan yang
selama ini telah kita miliki,“ harap Mustaqim.
Menurut Mustaqim juga,
dalam konteks ini peran Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Kabupaten PPU
juga sangat penting.
“Di PPU, FKUB juga telah terbentuk sejak
beberapa tahun lalu. Oleh sebab itulah, kami merasa sangat bersyukur karena
sejauh ini tidak pernah terjadi konflik-konflik antar agama maupun suku
dilingkungan kita. Ke depan kita akan terus mendorong agar FKUB yang ada selalu
melakukan koordinasi dan konsolidasi dengan pihak-pihak terkait,” imbuh
Mustaqim.
Ia juga berharap, keamanan dan ketertiban di PPU
tetap terjaga dengan baik. Untuk mewujudkan itu lanjutnya, Pemerintah, tokoh
agama, tokoh masyarakat, TNI, Polri dan masyarakat sipil harus bahu-membahu
dalam menjaga keamanan serta kerukunan antar umat beragama yang ada di
Kabupaten PPU.
“Pembangunan itu termasuk bidang keagamaan di dalamnya, seyogyanya bukan hanya menjadi tugas dan
tanggung jawab pemerintah daerah. Namun lebih dari itu, ada tiga peran penting
dalam mewujudkan satu pembangunan dalam masyarakat, yaitu pemerintah,
masyarakat dan swasta harus saling bersinergis dalam mewujudkan itu,“ pungkasnya. (humas6)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar