SANGATTA, KABARKALTIM.CO.ID- Ini pekerjaan rumah (PR) bagi instansi
terkait dalam menuntaskan pembangunan proyek pelabuhan Kenyamukan di Sangatta, Kabupaten
Kutai Timur (Kutim), proviinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Pasalnya, masih ada
lahan milik warga peruntukan jalan darat penghubung ke arah pelabuhan
Kenyamukan sepanjang 600 meter masih dalam proses penyelesaian sengketa
pembebasan.
Bahkan, dalam perjalanan proses
pembebasan lahan untuk jalan penghubung dari Kota Sangatta – pelabuhan Kenyamukan sempat menyeret nama Ismunandar
selaku tersangka oleh Polda Kaltim ketika waktu itu menjabat sebagai Sekretaris
Kabupaten (Sekkab) Kutim bersama Ardiansyah selaku kepala Dinas Tata Ruang dan
Pengendalian Lahan, Erliansyah selaku Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK),
serta Kasmo selaku kepala Desa Sangatta Utara. Karena para tersangka tersebut
diduga korupsi merugikan negara miliaran rupiah.
Namun khusus kasus Ismunandar diterbitkan Surat Pemberhentian Penyelidikan
Perkara (SP3) sewaktu jelang Pilkada Kutim. Karena Ismunandar sendiri masuk
bursa calon bupati Kutim. Dan, kini Ismunandar terpilih menjabat Bupati Kutim
periode 2016-2021.
Dalam rapat koordinasi, Senin
(3/10/2016) di ruang Meranti, Kantor Bupati, Bukit Pelangi, Wakil Bupati Kasmidi Bulang mengatakan,
pelabuhan Kenyamukan di-launcing, Mei 2017. Pelabuhan Kenyamukan difungsikan
tahun depan untuk angkutan penumpang rute Surabaya – Makassar – Kenyamukan –
Tarakan. “Pekerjaan jalan darat penghubung yang belum tuntas supaya segera
diselesaikan,” tegas Kasmidi Bulang.
Dengan difungsikannya pelabuhan
Kenyamukan mulai Mei 2017 mendatang, wakil bupati Kutim berharap, akses
transportasi bila lebih lancar. Perekonomian masyarakat di daerah ini bisa
tumbuh lebih signifikan. Oleh karena segala kebutuhan penunjang berkaitan
dengan lancaran difungsikannya pelabuhan Kenyamukan segera dibenahi.
Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi
dan Informatika Johansyah Ibrahim mengatakan, pelabuhan Kenyamukan masuk dalam
pembangunan tol laut paket 8-9 Kementerian
Perhubungan Republik Indonesia. Tol Laut paket 8 -9 tersebut rencana
difungsikan sekira 2018 mendatang. “Terkait masalah lahan di Kenyamkukan. Sudah
dua tahun proses penyelesaian, tapi sampai saat ini belum tuntas. Padahal sisa
panjangnya enam ratus meter saja,” ungkap Johansyah Ibrahim.
Pelabuhan Kenyamukan nantinya
untuk layanan kontainer, cargo dan penumpang. Untuk itu, penyelesaian proyek
menghabiskan dana ratusan miliar tersebut sebaiknya segera dibereskan. Semakin
cepat selesai pekerjaan pembangunan, maka makin baik pula. Karena kalau
dibiarkan, kualitas bangunan dermaga bisa susut termakan waktu. (ri)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar