Marak Aksi Jambret, Perlu Dilakukan Razia Indekos

Gabriel (rahman/kk)

BALIKPAPAN, KABARKALTIM.CO.ID-Maraknya aksi penjambretan belakangan ini di Kota Balikpapan, disikapi salah satu tokoh pemuda Balikpapan, Gabriel, dimana istrinya pun menjadi korban aksi jambret hingga meninggal dunia. Kepada kabarkaltim.co.id baru-baru ini Gabriel menegaskan, untuk antisipasi ganasnya aksi jambret, perlu dilakukan razia indekos. 

 "Masyarakat perlu proaktif, untuk antisipasi jambret. Kita tak boleh tinggal diam, kami usul dilakukannya razia indekos. Sangat rawan jika penghuni misal yang tak jelas identitasnya, dan tak jelas tujuannya di kota ini. Perlu razia indekos, tapi tetap bersama aparat terkait seperti aparat kelurahan atau kecamatan dan juga kepolisian dan TNI," ujar Gabriel. 

"Pelaku jambret istri saya hingga meninggal, sampai saat ini belum diketemukan. Laporan warga, aksi jambret marak terjadi. Ini tak boleh didiamkan,  aparat tidak boleh lengah, masyarakat pun aktif kerja sama dengan aparat untuk mencegah kejahatan dengan kekerasan ini," beber Gabriel yang juta Ketua Forum Pengawasan Pembangunan Kota Balikpapan. 

Gabriel mengakui, rekan-rekannya sangat mendorong dilakukannya razia indekos, dirinya akan berkoordinasi dengan aparat terkait, agar razia berjalan baik. "Banyak kos-kosan di Kota Balikpapan, tetap harus diatur dengan baik, jangan sampai penghuni yang tak jelas dan bisa mengganggu kamtibas Balikpapan, tinggal dan mengacaukan kota ini. Salah satunya maraknya aksi jambret, itu ada komplotan dan jaringannya, kita harus cegah kejahatan mereka," urai Gabriel. 

Pantauan media ini, sudah banyak yang menjadi korban jambret, TKP yang terpantau di depan Dishub Balikpapan Ringroad, Jl Soekarno Hatta Km 2, kawasan dekat Untri Balikpapan dan beberapa TKP lainnya. Sasaran adalah Ibu-ibu atau kaum perempuan yang menggunakan sepeda motor, pelaku menggunaka sepeda motor lebih dari satu orang. Selain tas korban, perhiasan korban seperti gelang menjadi sasaran empuk para pelaku. (rahman)

 

Baca Juga :