Peserta pelatihan dasar gelaran PT FSS (haru/kk) |
PENAJAM, KABARKALTIM.CO.ID-Setelah beberapa waktu yang lalu mempelopori pembentukan Masyarakat Peduli
Api (MPA) serta sosialisasi kini PT Fajar Surya Swadaya (FSS) menggelar
pelatihan dasar terhadap tim yang telah dibentuk tentang bahaya
kebakaran hutan dan lahan kepada masyarakat khususnya yang berada di
Desa Sesulu, Desa Apiapi dan Kelurahan Waru yang ada di wilayah
Kecamatan Waru Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Pelatihan dasar
ini ditekankan pada bahaya pembakaran hutan dan pembukaan lahan itu
dipusatkan di gedung pertemuan Desa Sesulu, Rabu (12/10/2016) Camat Waru
Fahri Rozani Ghofar, Kapolsek Waru AKP Juhari, Humas PT Fajar Surya
Swadaya Sufandi, Kabit BPBD Saiful, Polisi Hutan Manullang,
Lurah/Kades Waru, Sesulu dan ApiApi di Kecamatan Waru.
Dalam hal ini
selaku humas PT. Fajar Surya Swadaya dalam kesempatan ini mengatakan
bahwa peralatan diberikan kepada tim pemadaman hutan dan lahan yang
telah dibentuk PT. FSS 32 orang dari 2 desa dan 1 kelurahan, Pelopor
Masyarakat Peduli Api merupakan corong kepada masyarakat demi
menanggulagi kebakaran hutan dan lahan yang bukan hanya untuk perusahaan
tetapi juga di lingkungan masyarakat di wilayahnya.
"Kita memberikan
bukti dan bukan hanya janji, dan semoga desa maupun kelurahan
masing-masing agar terhindar dari kebakaran hutan dan lahan, dan harapan
kami kedepan besama-sama mencegah kebakaran hutan dan lahan, bukan
hanya lahan tetapi juga pemukiman, " kata Sufandi.
Sementara itu
Camat Waru Fahri Rozani Ghofar menyatakan bahwa beberapa tahap telah
dilalui bagaimana teknik pemadaman kebakaran hutan dan lahan, bukan
hanya di lahan FSS, tetapi lingkungan kecamatan waru termasuk
pemukiman, dan ucapan terima kasih kepada FSS dengan pembentukan MPA.
Kapolsek Waru
AKP Juhari sejauh ini sangat mendukung kegiatan pembentukan MPA dan
berharap kondisi di wilayah waru tetap kondusif, dan tidak ada konflik
seperti wilayah lain dan tentunya jika ada sesuatu dapat dilakukan
penyelesaian secara bijak baik dari masyarakat maupun pihak perusahaan.
"Mencegahan
lebih baik pada hal itu terjadi, dan meningkatkan kewaspadaaan, saling
memberikan informasi sedini mungkin tentang api, petugas harus gesit
dalam pemanggilangan kebakaran, bukan hanya kebakaran saja juga termasuk
bencana alam lainya," tambah Juhari.
Kepala Bidang
BPBD, Saiful dalam hal ini menyampaikan kepala bahwa ia sangat
megapresiasi dan penghormatan kepada PT. FSS atas pembentuja kan MPA
bukan hanya kebakaran saja, tetapi tanah longsor dan banjir serta juga
bencana sosial lainya harus diwaspadai ataupun ditanggulangi.
"Semua
bisa diantisipasi bukanya hutan dan lahan tetapi juga pemukiman
warga," kata Saiful.
Kebakaran hutan
itu 90% penyebabnya kelalaian manusia oleh kerena itu tim Pelopor MPA
betul-betul melaksanakan ini dengan baik, dan masalah bencana alam
harus bekerja dengan hati atau dengan kata lain timbul dari hati nurani
dan ini bisa mendulang pahala , jika terjadi kebakaran jalinlah
koordinasi yang ada, maksimalkan peralatan yang ada, semua bersumber
dari diri sendiri. (hmd)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar