Konsep ala Kampung Sampireun Jabar
![]() |
Dishubbudpar PPU mengembanngkan objek wisata waduk |
PENAJAM, KABARKALTIM.CO.ID-Banyak potensi wisata yang ada di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Salah
satunya waduk yang berada di Gunung Batu, Desa Sesulu, Kecamatan
Waru. Waduk yang memiliki luasan ratusan hektare ini merupakan salah satu objek
wisata andalan di PPU. Apalagi jika itu dikelola dengan baik, pastilah tempat
ini merupakan objek wisata yang memiliki daya tarik tersendiri bagi
pengunjungnya.
“Kami memiliki rencana, bahwa waduk waru yang selama ini merupakan tujuan wisata bagi masyarakat PPU akan kita kembangkan dengan konsep menyerupai wisata Kampung Sampireun yang berada di Kabupaten Garut Jawa barat, “ ungkap Kepala Bidang (Kabid) Budaya dan Pariwasata Dishubbudpar PPU, Darmawan, Jumat, (9/9/2016) beberapa waktu lalu.
Dijelaskan
dia, kampung Sampireun
merupakan sebuah Resort sekaligus tempat wisata bernuansa Perkampungan Sunda yang berada di
ketinggian ± 1.000 meter di atas
permukaan laut. Tempat ini berlokasi di Kampung Ciparay desa Sukakarya
kecamatan Samarang Kabupaten Garut, Jawa Barat dengan luas area ± 3,6 hektare,
termasuk luas Situ Sampireun (1 hektare). Dengan 7 mata airnya, tempat ini mampu
memberi daya tarik tersendiri bagi pengunjung, bahkan pengunjung jauh-jauh dari
luar daerah datang ke tempat ini.
Kampung
Sampireun adalah pilihan yang populer di kalangan pelancong di Garut. Di lokasi
itu juga dilengkapi Hotel, serta menawarkan berbagai layanan dan fasilitas yang
dirancang untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan. Fasilitas-fasilitas
seperti fasilitas rapat , layanan kamar, toko, kotak penyimpanan aman,
concierge tersedia untuk dinikmati.
Kampung Sampireun sendiri diambil dari nama
Situ yang artinya Danau, dan Sampireun yang dalam bahasa Indonesia berarti
Tempat Singgah.
Danau ini memiliki sumber mata air yang cukup besar yang masih
dimanfaatkan oleh masyarakat setempat seperti untuk pemandian umum sekaligus menjadi tempat favorit bagi mereka yang berbulan madu
dan untuk meluangkan akhir pekan bagi pribadi-pribadi yang membutuhkan
istirahat dari rutinitas sehari-hari di kota besar.
Dengan dilengkapi perahu untuk setiap bungalau,
maka tamu yang menginap dapat menikmati nuansa Situ Sampireun ditemani dengan
ribuan ikan Mas yang akan menemani ketika berperahu.
"Jika waduk waru ini dapat kita kembangkan
dengan konsep demikian, pastilah akan memberikan daya tarik tersendiri bagi
pengunjung. Secara bertahap konsep pembangunan ini tentunya akan menjadi
kemajuan daerah dan menjadi sumber
pendapatan bagi daerah (PAD) kita,“ ungkap dia.
Menurutnya, di Kecamatan Waru saja, PPU memiliki
beberapa objek wisata menarik seperti waduk waru, goa kembar, penangkaran rusa.
Diharapkan melalui pengembangan salah satu objek wisata yang ada yaitu waduk
waru tersebut dengan konsep Kampung Sampireun yang ada, akan memberikan
imbas positif bagi kemajuan bagi wisata
lainnya yang ada.
Namun
kata dia, pengembangan sejumlah objek wisata yang ada tersebut masih
dilakukan secara bertahap. Untuk saat ini lanjutnya, pihaknya masih akan
melakukan penyelesaian pembangunan objek wisata mangrove yang berada di wilayah Kampung Baru Kecamatan Penajam.
“Kami meyakini bahwa pembangunan wisata mangrove
ini akan menjadi trigger bagi percepatan pembangunan wisata lainnya di PPU.
Jika pembangunan wisata mangrove ini rampung, selanjutnya kita akan
mengembangkan wisata lainnya di PPU. Salah satunya adalah waduk Waru tersebut,“ bebernya. (humas6)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar