Suyoso Nantra Dukung Langkah Wawali, Perusda Sinergi dengan Perusahaan Besar
 |
| Suyoso Nantra dan Rahmad Mas'ud |
BALIKPAPAN, KABARKALTIM.CO.ID-Wakil Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud mengutarakan di tengah defisit anggaran Kota Balikpapan ini, perlu langkah nyata atau solusi yang dapat mengurai permasalahan yang terjadi. Apa yang dilakukan? Rahmad Mas'ud kepada media ini belum lama ini mengungkapkan, perlunya maksimalisasi pendapatan asli daerah (PAD) dan juga mencari peluang-peluang baru untuk menjadi sumber PAD.
"Sumber-sumber PAD yang ada sekarang ini, harus dimaksimalkan. Tentu dengan pengelolaan yang baik, agar tepat sasaran. Dan sangat penting pula, mencari peluang atau sumber lain yang bisa menjadi PAD bagi Kota Balikpapan," kata Rahmad Mas'ud.
Mengenai langkah konkretnya? Rahmad Mas'ud tak merinci panjang lebar, namun dia mencontohkan, jika salah satunya pemkot perlu mencari pekerjaan yang bisa menambah keuangan daerah.
"Contohnya kita mencari kerjaan. Akan bersinergi dengan perusahaan-perusahaan besar di Kalimantan Timur ini, mencari pekerjaan melalui Perusda. Dengan begitu, ada tambahan keuangan yang masuk," jelasnya.
Sementara itu tokoh masyarakat Suyoso Nantra SSos MM yang ditemui media, memuji pikiran cerdas Wawali Rahmad Mas'ud untuk menggali sumber-sumber lain yang bisa dijadikan PAD bagi Kota Balikpapan.
"Sangat tepat yang dipikirkan dan akan dilakukan Wawali Balikpapan. Kami mendukung guna pemasukan daerah lebih lagi," kata Suyoso Nantra yang juga Ketua Yayasan Melati Bangsa Kota Balikpapan.
"Di samping maksimalisasi PAD yang ada sudah ada, jangan sampai bocor, gunakan sebaiknya. Penting mencari sumber lain lagi untuk PAD," tegas Suyoso-anak pejuang Sangsana Muhammad Yatim ini.
Masih kata Suyoso Nantra, yang bisa dijadikan salah satu sumber pendapatan seperti masalah parkir kendaraan di ruas-ruas jalan Kota Balikpapan. Tak sedikit, kata dia, masih ditangani jukir liar.
"Coba dari sisi parkir kendaraan dikelola pemkot sebaiknya dan semaksimal mungkin. Dari perputaran parkir saja, bisa lumayan. Belum lagi seperti yang dikatakan Pak Rahmad Mas'ud, Perusda melalukan inovasi, mencari kerjaan dengan sinergi perusahaan besar di Kaltim," beber Suyoso Nantra.
Sumber-sumber lain yang perlu digali dan dimanfaatkan, lanjut Suyoso Nantra, yakni masalah pariwisata. Sektor pariwisata tidak akan pernah habis, tidak seperti sumber daya alam (SDA) yang bisa habis dan merusak lingkungan.
"Pariwisata harus diseriusi, contoh daerah di Jawa, banyak mengandalkan sisi pariwisata dan itu hidup dengan baik. Bagaimana mengemas kunjungan ke Balikpapan agar meningkat, sebagai kota jasa dan perdagangan, pariwisata harus dimaksimalkan," seru dia.
"PDAM juga harus dibenahi, menjadi salah satu sumber pendapatan. Manfaatkan dengan baik dana yang masuk dari PDAM. Pajak reklame juga perlu ditingkatkan, termasuk sisi UMKM untuk menarik minat dan kungjungan ke Kota Balikpapan," tegas Suyoso Nantra. (tw)
"Coba dari sisi parkir kendaraan dikelola pemkot sebaiknya dan semaksimal mungkin. Dari perputaran parkir saja, bisa lumayan. Belum lagi seperti yang dikatakan Pak Rahmad Mas'ud, Perusda melalukan inovasi, mencari kerjaan dengan sinergi perusahaan besar di Kaltim," beber Suyoso Nantra.
Sumber-sumber lain yang perlu digali dan dimanfaatkan, lanjut Suyoso Nantra, yakni masalah pariwisata. Sektor pariwisata tidak akan pernah habis, tidak seperti sumber daya alam (SDA) yang bisa habis dan merusak lingkungan.
"Pariwisata harus diseriusi, contoh daerah di Jawa, banyak mengandalkan sisi pariwisata dan itu hidup dengan baik. Bagaimana mengemas kunjungan ke Balikpapan agar meningkat, sebagai kota jasa dan perdagangan, pariwisata harus dimaksimalkan," seru dia.
"PDAM juga harus dibenahi, menjadi salah satu sumber pendapatan. Manfaatkan dengan baik dana yang masuk dari PDAM. Pajak reklame juga perlu ditingkatkan, termasuk sisi UMKM untuk menarik minat dan kungjungan ke Kota Balikpapan," tegas Suyoso Nantra. (tw)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar