September 06, 2016

Soal Gedung Juang, Suyoso : Eranya Keterbukaan, Semua Pihak Terkait Harus Duduk Bersama


Suyoso Nantra-anak alm M Yatim
BALIKPAPAN, KABARKALTIM.CO.ID-Mengenai tuntutan para anggota Veteran Kota Balikpapan terkait nasih Gedung Juang di Dondang Balikpapan, ada tanggapan dari salah satu putra pejuang Sangasanga Kaltim, Suyoso Nantra SSos MM. Suyoso merupakan anak dari almarhum Muhammad Yatim, Muhammad Yatim dulu merupakan pejuang Sangasanga. 

"Saya mengamati mengenai harapan dan tuntutan para anggota Veteran Balikpapan,  sangat logis mereka menanyakan nasib Gedung Juang yang merupakan kebanggaan para Veteran. Sudah lama mereka berkantor di Gedung Juang Dondang, Gedung Juang menjadi salah satu bukti sejarah, kenangan sejarah dan budaya, yang harus dipertahankan agar dikenang generasi penerus mendatang di Kota Balikpapan," tegas Suyoso kepada kabarkaltim.co.id, Selasa (6/9/2016). 


"Selaku anak pejuang pula, saya mendukung  para anggota Veteran di Balikpapan, mendapat kejelasan mengenai Gedung Juang yang informasinya kawasan eks Gedung Juang Dondang itu akan dibangun sebuah hotel," imbuh Suyoso yang juga Ketua Yayasan Melati Bangsa Kota Balikpapan. 
  
Suyoso mengingatkan, jangan hanya berorientasi pada sisi bisnis atau ekonomi, namun unsur sejarah dan budaya jangan dilupakan. "Soal Gedung Juang, tak salah berpikiran sisi ekonomi, namun jangan lupakan sejarah. Sejarah dan budaya itu penting, menjadi kenangan yang tak ternilai harganya. Simbol semangat dan perjuangan para pejuang, nilai-nilai semangat luhur dan perjuangan itu, jangan dihilangkan," beber Suyoso. 

Anggota Veteran Balikpapan dan DHC 45 Balikpapan
"Jika memang ada perjanjian akan dibangun hotel sistem BOT, setelah 30 tahun dikembalikan ke Veteran, semua itu harus jelas dan transparan. Libatkanlah para pengurus Veteran Balikpapan, termasuk yang terkait lainnya semisal DHC 45 Balikpapan yang sejak dulu juga berkantor di Gedung Juang. Saat ini eranya transparansi, apalagi itu adalah aset negara, bentuk dan nilai perjuangan para pejuang. Saya mendorong, pihak-pihak terkait, duduk bersama, rangkul semua pihak terkait, selesaikan dengan bijak. Dan jangan lupa, sisi sejarah dan budaya Gedung Juang jangan dihilangkan," saran Suyoso. 

Informasi yang dihimpun media ini saat pertemuan di kantor sementara Veteran Balikpapan di kawasan Balikpapan Permai (BP), para anggota Veteran Balikpapan mengaku tidak mengetahui persis mengenai perjanjian hingga dibangunnya Gedung Juag tersebut. Beberapa yang ditemui media ini seperti Sjamsurie, Satijo, Hasyim, Djamaluddin dan anggota lainnya, berharap ada kejelasan nasib Gedung Juang. 

"Kalau setelah 30 tahun dikembalikan, yang menerima nanti siapa? Veteran itu lama-lama habis,  Gedung Juang kebanggaan bagi kami," jelas mereka. 

Pun dengan Ketua LVRI Balikpapan, Joseph Worang,  menegaskan tidak mengetahui persis mengetahui isi perjanjian itu hingga akan dibangun hotel di lokasi Gedung Juang Dondang.  

"Sejak Wali Kota Pak Imdaad Hamid, sudah kami usulkan mengenai perbaikan Gedung Juang di Dondang.  Kami berharap, Veteran Balikpapan dapat mempunyai kantor yang tetap," ujar Joseph. (tw/rahman/usman)
 
Baca Juga :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Follow Kami

NEWS UPDATE

POPULER

INFO LOWONGAN KERJA

JADWAL PENERBANGAN BANDARA SAMS SEPINGGAN BALIKPAPAN

INFO CUACA KALTIM