September 24, 2016

Konsep KB, Konsep Keluarga Berkumpul




Yusran Aspar di acara Harganas di Kayu Api, Penajam
PENAJAM, KABARKALTIM.CO.ID-Konsep KB saat ini sudah mulai beralih, seperti yang  disampaikan perwakilan Kepala BKKBN Provinsi Kaltim Sukaryo Teguh Santoso yaitu Konsep Keluarga Berkumpul, jangan sering meninggalkan keluarga kalau sering meninggalkan keluarga  banyak godaannya, yaitu godaannya macam-macam, karena keluarga sejahtera itu rumusnya keluarga berkumpul. 


Hal ini diungkapkan Bupati Penajam Paser Utara (PPU) H Yusran Aspar pada peringatan Hari Keluarga Nasional ke-23, tahun 2016 di Kantor KB-PP Kabupaten PPU di Kayu Api Kelurahan Penajam, Kecamatan Penajam Kabupaten PPU, Kamis (22/9/2016) . 


“Saya dalam mendidik anak alhamdulillah anak terjaga semuanya, saya tidak membiarkan anak-anak keluar rumah di malam hari, sebelum magrib anak-anak harus ditanyakan kemana perginya, harus ditanyakan jangan dibiarkan begitu saja, ayam saja kalau menjelang magrib kumpul ke kandang atau naik ke pohon, ayam saja kalau malam harus pulang kandang,” tandas Yusran. 


Ditegaskannya, kalau ada keperluan, anak-anak itu tolong ditanyakan, tanyakan dengan jelas kemana perginya supaya orangtuanya tahu persis kemana  anak itu, pantau kegiatannya dalam rangka preventif, untuk menjaga keluarga agar bisa selamat. "Semuanya sudah mapan, yang 4 sudah mandiri dan satu masih belajar dan melanjutkan pendidikannya di Inggris," kata Yusran. 


“Kita selaku orang tua harus terus berinteraksi menjaga hubungan baik dengan anak dan istri bangun komunikasi yang harmonis, kadang kala kita sebagai kepala keluarga kita bisa menjadi guru dan bisa pula menjadi teman di antara mereka artinya  lakukan itu dengan baik, insya Allah kedekatan dengan  keluarga itu semakin mambawa keberkahan keluraga harmonis,” lajutnya.


Ia mencontohkan seperti makan sama-sama, berinteraksi di meja makan, apa persoalan anak-anak dikomunikasikan dengan baik, diselesaikan dengan baik. Menurutnya inilah barangkali dalam rangka menuju keluarga bahagia sejahtera, kemudian mamberdayakan supaya berdaya, memang ini yang agak sulit, karena kondisi lingkungan keluarga berbeda-beda kemampuannya, berbeda-beda latar belakang pendidikannya, jadi pemberdayaan ini memang harus ada interpreneur dalam kelompok keluarga, harus ada motivator, supaya bisa berdaya.


“Jadi harus rajin berkumpul dan membicarakan hal-hal  yangt konstruktif yang membantu bisa mengangkat harkat dan martabat keluarga, jadi berdayakan itu kemudian syukur Alhamdulillah kalau kita bisa berbagi kita tidak selalu menengadahkan tangan kita berada diposisi atas itu yang lebih baik,” katanya. 


Yusrang mengilustrasikan, ada seorang politisi ingin mengubah negeri ini, dia berangkat jauh-jauh ke Jakarta, dia berjuang sukses duduk di parlemen dan kemudian duduk di eksekutif tapi sekian puluh tahun politisi tersebut menilai sejauh ini tidak juga berubah negeri ini keluarganya ditinggalkan karena ingin mengubah negeri ini, keluarganya jadi terlantar. 

Ketika usianya lanjut ia pulang ke kampung, frustrasi, lambat laun politisi tersebut sudah tak berdaya lagi sakit pula, keluarganya susah dia terbaring kemudian merenungkan nasibnya. 

Politisi berkata, : ”Kalau saja dulu saya tak usah jauh-jauh ke Jakarta saya selesaikan saja masalah keluarga saya, insya Allah saya tidak akan terbaring sia-sia seperti ini,". 

"Jadi kata kuncinya memamng harus berjuang melalui keluarga selesaikan dulu keluarga kita baru kita pikirkan lingkungan kita, kalau kita mau mengubah negeri ini,  kalau keluarga kita semua sudah sehat sejahtera bangkit semuanya,  berdaya semuanya kemungkinan saya di Penajam ini tinggal duduk manis, tidur tenang tidak usah  ada lagi yang diurus, semuanya sudah selesai, kelurga beres semua sudah sejahtera semua,” katanya.


“Jadi memang konsep KB ini luar biasa jadi laksanakanlah apa-apa yang memang  dianjurkan dan yang telah digariskan oleh program kita kegiatan kita  karena memang muaranya adalah untuk kesejahteraaan kita, saya berharap kampung kita ini ada perubahan dan, saya minta catat dengan baik kondisi  awal kampung ini meskipun berjalan kampung KB ini jangan tetap-tetap begini saja, terutama sekali karena kita adalah yang pertama di Kaltim,” tutupnya.  (humas8)     

Baca Juga :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Follow Kami

NEWS UPDATE

POPULER

INFO LOWONGAN KERJA

JADWAL PENERBANGAN BANDARA SAMS SEPINGGAN BALIKPAPAN

INFO CUACA KALTIM