Peternak Jangan Sampai Kehabisan
Sapi Pejantan
Hewan kurban di PPU |
PENAJAM, KABARKALTIM.CO.ID-Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Penajam Paser Utara
(PPU) melalui Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan mengungkapkan
hingga awal September 2016 ini, pihaknya telah melakukan pemantauan penjualan
hewan kurban di seluruh wilayah kecamatan di PPU.
“Dari
sejumlah lokasi yang telah kami lakukan pemantauan seperti Kecamatan Babulu, Waru dan Penajam, hingga dua minggu menjelang Hari Raya Idul Adha 2016 ini,
telah kita temui sejumlah pedagang hewan kurban di sejumlah lokasi tersebut,“ kata Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Peternakan PPU,
Arief Murdiyatno di ruang kerjanya, (1/9/2016).
Dikatakan
dia, memang mereka yang ditemui, sebagian pedagang yang ada telah menyediakan
hewan kurban di tempat berdagang mereka, namun sebagian juga masih belum
menyediakan hewan kurban di lokasi. Hal ini kata dia, mereka masih melihat
kondisi permintaan hewan kurban dari masyarakat yang membutuhkan.
“Namun jika ada permintaan dari pembeli, mereka telah siap memenuhi permintaan tersebut. Karena untuk saat ini sebagian pedagang yang ada masih belum membawa hewan kurban mereka dan masih ditampung di peternakan, “jelas dia.
Menurutnya,
stok hewan kurban di tingkat petani untuk tahun ini hingga september 2016 ini
masih cukup aman. Seperti pada tahun 2015 lalu, di PPU kebutuhan hewan kurban
di empat kecamatan sebanyak 674 ekor sapi dan 122 okor kambing. Sementara untuk
2016 diprediksi kebutuhan hewan kurban masih tidak jauh berbeda pada tahun 2015
lalu.
“Diperkirakan
persediaan hewan kurban di PPU saat ini lebih dari 1.000 ekor, sehingga
Kebutuhan stok hewan kurban kita di PPU dipastikan masih tercukupi,“ terangnya.
Ia
juga memprediksi pada Hari Raya Iduladha 2016 penjualan hewan kurban di PPU akan
mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu. Hal itu berdasarkan
pengalaman sebelumnya, dua pekan menjelang hari raya, pedagang hewan kurban
sudah bertebaran di pinggir jalan raya. Tapi kali ini, belum terlihat banyak
pedagang hewan kurban. Lemahnya daya beli masyarakat mempengaruhi para pedagang
hewan kurban musiman.
“Diperkirakan penjualan hewan kurban tahun ini
turun. Jumlah penurunannya akan diketahui secara pasti pada saat hari H nanti,”
katanya.
Selain
itu pihaknya juga minta kepada pihak petani peternak sapi agar memperhatikan
kondisi peternakan mereka sebelum menjual hewan kurban. Karena dikawatirkan
petani malah kehabisan sapi jantan mereka yang digunakan sebagai pejantan dalam
peternakan selama ini.
"Jangan
sampai sapi pejantan kita habis untuk dijual. Karena memang harus dipertahankan
1 ekor pejantan untuk 10 ekor sapi betina. Jika peternak kekurangan
pejantan-pejantan tersebut, maka dikawatirkan reproduksi ternak sapi mereka
akan berkurang,“ ujarnya.
Untuk
memastikan hewan kurban bebas penyakit, pihaknya juga telah membentuk tim
pengawas hewan kurban. Staf Bidang Peternakan yang tergabung dalam tim tersebut
akan disebar ke seluruh kelurahan/desa.
“Satu
petugas akan mengawasi satu hingga dua kelurahan/desa. Petugas kita akan
memeriksa kesehatan hewan sebelum disembelih dan setelah disembelih. Hal
tersebut dilakukan untuk memastikan daging kurban yang didistribusikan itu aman
dikonsumsi,” pungkasnya. (humas6)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar