September 08, 2016

Distanak Awasi Kesehatan Hewan Kurban

Sapi kurban milik Asyadi. (bahar sikki/kk)
SANGATTA,KABARKALTIM.CO.ID- Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kutim musim kurban terus melaksanakan tugas mengawasi hewan kurban layak sembelih. Pengawasan dilakukan di tempat pengumpul, tempat penyembelihan seperti di masjid dan rumah pemotongan hewan. Yang dipantau soal kesehatannya layak atau tidak, hewan kurban itu disembelih.

"Cuman rumah pemotongan hewan atau RPH yang ada di Jalan Poros Sangatta-Bengalon rata-rata dalam sehari hanya dua ekor saja. Memang RPH itu belum difungsikan maksimal," kata Sekretaris Distanak Fahmi Anwar ketika ditemui di ruang kerja, kantornya, kawasan pusat perkantoran Bukit Pelangi, Kamis (8/9/2016).

Belum berfingsinya maksimal RPH tersebut menurut Fahmi, dimungkinkan letak RPH jauh dari kota Sangatta, jaraknya sekria 3 kilometer. "Mungkin pihak pemotong merasa kejauhan kalau penyembelihan sapi di sana. Sehingga mungkin masa ada saja warga lebih memilih memotong sapi bukan di RPH," jelasnya.


Sedangkan, pedagang hewan kurban Asyadi mengaku musim kurban tahun ini (1437 Hijriah), lumayan. Hewan kurban milik Asyadi yang dipajang di sebelah kiri Jl Abdul Wahap Syahrani selama ini ada saja yang terjual. "Alhamdulillah, ada saja yang terjual," ucap Asyadi.

Sapi kurban yang diperjualbelikan di Jl AW Syahrani harganya bervariasi. Harganya antara Rp 13 juta per ekor, sampai Rp 20 juta per ekor. Harga untuk kambing kurban per ekor antar Rp 2 juta sampai Rp 4 juta. Sapi kurban itu ada dari Kaliorang, dan ada didatangkan dari Sulawesi Barat. Jenis sapi kurban yang diperdagangkan di sana adalah jenis sapi Bali, dan jenis kambing biasa, . (ri)
Baca Juga :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Follow Kami

NEWS UPDATE

POPULER

INFO LOWONGAN KERJA

JADWAL PENERBANGAN BANDARA SAMS SEPINGGAN BALIKPAPAN

INFO CUACA KALTIM